Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kanan) melambaikan tangan sebelum menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 24 Juni 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan berjanji tak akan menghambat proses pelantikan presiden terpilih, Joko Widodo. Dia menyatakan MPR justru akan mensukseskan pelantikan Jokowi pada 20 Oktober mendatang. (Baca: Ribuan Massa Kawal Pelantikan Jokowi)
“Ini harus betul-betul kita sukseskan karena ini menjadi tonggak keberhasilan proses demokrasi kita,” kata dia di kompleks parlemen, Rabu, 8 Oktober 2014.
Zulkifli juga mengklaim koalisi pendukung Prabowo di MPR tak akan menjegal pemerintahan Jokowi. Menurut dia, MPR merupakan lembaga perekat yang menyatukan perbedaan dalam pemerintahan. “Itu pikiran aneh saja. Saya kira kita harus mengutamakan persatuan kesatuan,” kata dia. (Baca: Jadi Ketua MPR, Zulkifli Hasan Siap Lantik Jokowi)
MPR telah menetapkan Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional sebagai Ketua MPR periode 2014-2019. Zulkifli bersama wakil ketua Mahyuddin, Evert Ernest Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta dari Paket B memperoleh 347 suara dari total 678 suara anggota MPR.
Zulkifli berhasil mengalahkan Paket A yang ditawarkan koalisi pendukung Jokowi-JK. Komposisi Paket A adalah Oesman Sapta sebagai calon ketua serta Ahmad Basarah, Imam Nahrawi, Patrice Rio Capella, dan Hasrul Azwar sebagai wakilnya. Mereka hanya meraih 330 dukungan.
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
4 hari lalu
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
5 hari lalu
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.