Sekjen Aktivis 98 Adian Napitupulu (kiri) mendampingi Presiden terpilih Jokowi saat menjawab pertanyaan dalam Pertemuan Nasional Aktivis 98 di Denpasar, 27 September 2014. Acara ini digelar sebagai bentuk konsolidasi. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO,Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Adian Napitupulu, mengaku sempat mengalami kejadian kurang mengenakkan pada hari pertama menjadi anggota Dewan. "Karena muka ini, gue sempet diragukan sebagai anggota DPR," kata Adian, Kamis, 2 Oktober 2014.
Adian bercerita, pada saat rapat paripurna, dia merasa sangat lapar. Ketika salah satu rekannya menunjukkan makanan yang memang disediakan bagi para anggota Dewan, Adian langsung menyerbu hidangan itu. "Gue orang pertama yang ambil piring saking laparnya." (Baca: Pakaian Anggota DPRD Dianggarkan Rp 1,3 Miliar)
Namun tiba-tiba salah seorang pegawai di DPR melarangnya menyentuh makanan. Pegawai itu mengingatkan bahwa santapan itu hanya boleh dinikmati para anggota Dewan. "Gue bingung mau jawab apa saat itu," kata Adian. Beruntung, ada salah satu temannya yang lalu datang dan mengakuinya sebagai legislator.
Kisah lain terjadi saat Adian hendak masuk ke ruang rapat paripurna. Salah satu penjaga keamanan sempat menghadangnya karena mengira dia bukan salah satu wakil rakyat. "Bapak mau ke mana? Ini hanya untuk anggota Dewan," kata Adian menirukan ucapan petugas itu.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sadar bahwa penampilannya tidak mencerminkan seorang anggota Dewan. Adian mengaku perlu banyak melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan barunya itu. (Baca: KPK Sorot Pimpinan Baru DPR)
Namun mantan aktivis yang menyatakan lebih terbiasa berbicara dengan masyarakat bawah dibanding para anggota DPR ini tetap berharap para petugas di gedung Dewan bekerja dengan lebih baik. "Harusnya para petugas mulai menghafal wajah 500 anggota Dewan baru ini," kata Adian dengan nada jengkel.