TEMPO.CO, Bandung - Pemeran video mesum "PNS" Rinada resmi melaporkan mantan suaminya Yurel ke pihak Kepolisian Resor Besar Bandung, Jumat, 26 September 2014. Ia bersama kuasa hukumnya, melaporkan Yurel terkait dengan penyebaran potongan video mesum mereka. Yurel dilaporkan dengan tiga delik aduan, yaitu Undang-Undang ITE, pornografi, dan pencemaran nama baik.
"Kami ingin pihak penyidik menaikan status Yurel dari saksi menjadi tersangka. Karena dialah aktor intelektualnya," kata Priagus Widodo di markas Reserse Kriminal Kepolisian Resor Besar Bandung, Jumat, 26 September 2014.
Menurut dia, terlapor Yurel telah melakukan penyimpanan, perekaman, hingga pengeditan video tersebut sebelum tersebar. Namun, untuk penyebaran potongan video tesebut, ia mengatakan, Yurel tak mengakui hal tersebut. "Pemahaman kami, klien kami (Rinada) merupakan korban. Dari penyebaran video tersebut, Rinada telah dirugikan oleh Yurel," ujarnya.
Hari ini, Jumat, 26 September 2014, menggunakan setelan berwarna hitam, Rinada kembali mendatangi Polrestabes Bandung. Selain untuk melaporkan mantan suaminya, Rinada pun dipertemukan dengan pihak Yurel untuk dikonfrontasi pihak penyidik dari kepolisian.
Dari konfrontasi tersebut, mereka dicecar 28 pertanyaan. Rinada mengatakan dalam konfrontasi tersebut, terjadi perbedaan pendapat dirinya dengan mantan suaminya. "Saya hanya meluruskan dan menceritakan kembali saat kejadian," ujar penyanyi yang juga merupakan mantan istri dari Andika The Titans kepada wartawan.
Kini status Rinada maupun Yurel masih menjadi saksi. Pihak penyidik dari Polrestabes Bandung sedang melakukan tahap penyidikan lebih lanjut. Rinada sempat membuat heboh warga Bandung, saat potongan video mesumnya yang menggunakan seragam PNS Pemkot Bandung beredar di dunia maya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun sempat merasa geram atas kejadian tersebut. Belakangan kedua pemeran video mesum tersebut secara terbuka meminta maaf kepada jajaran Pemkot Bandung dan warga Bandung.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Terpopuler:
Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut
RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
KPK Hattrick Tangkapi Gubernur Riau
Berita terkait
Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?
29 Juli 2023
Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.
Baca SelengkapnyaHentikan Kasus Video Porno Harvey Malaiholo, MKD: Dia Tidak Sengaja
19 Mei 2022
Habiburokhman mengatakan, Harvey juga sudah meminta maaf atas kelalaiannya di hadapan MKD.
Baca SelengkapnyaAda Anggota Dewan Nonton Video Porno, Pakar: Kepercayaan ke DPR Terjun Bebas
14 April 2022
Pakar politik menilai kasus anggota DPR yang kembali ketahuan nonton video porno bakal menurunkan kepercayaan publik ke lembaga ini.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Fraksi PDIP soal Dugaan Anggotanya Nonton Video Porno Saat Rapat DPR
12 April 2022
Fraksi PDIP belum berencana memberikan sanksi kepada anggotanya yang kedapatan membuka video porno.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon
15 Mei 2019
Kepada polisi SGS mengaku tidak berniat menyebarkan berita bohong alias hoaks. Dia hanya tak tahu bahwa video yang dibagikannya masuk kategori hoaks.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019
2 April 2019
Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKeluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar
5 Februari 2019
Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pihaknya mempertanyakan sikap kepolisian yang menahan kliennya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut
23 Oktober 2018
Polda Jawa Barat menangani kasus pembakaran bendera di lapangan Limbangan, Kabupaten Garut saat Peringatan Hari Santri.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
23 Oktober 2018
Tiga orang yang diduga terlibat dalam pembakaran bendera tauhid di Garut diperiksa sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi
3 Oktober 2018
Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengecek 8 rumah sakit yang ada di Cimahi. Mereka tidak menemukan nama Ratna Sarumpaet.
Baca Selengkapnya