RUU Pilkada, SBY Kecewa Voting DPR  

Reporter

Jumat, 26 September 2014 13:58 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato saat terpilih menjadi Ketua Dewan Global Green Growth Institute (GGGI) di Markas Besar PBB, New York, 23 September 2014. ANTARA/Setpres-Cahyo Bruri Sasmito

TEMPO.CO, Washington - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kecewa atas hasil voting dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang berlangsung Kamis malam, 25 September 2014, waktu Jakarta.

"Saya kecewa dengan hasil proses politik yang ada di DPR RI. Meskipun saya menghormati proses itu sebagai seorang demokrat, tapi sekali lagi saya kecewa dengan proses dan hasil yang ada," kata Yudhoyono dalam keterangan pers di Washington, DC, Kamis malam, 25 September 2014, waktu setempat, atau Jumat pagi, 26 September 2014, waktu Jakarta. (Baca: RUU Pilkada, SBY Minta Dalang Walkout Diusut)

SBY mengungkapkan kekecewaan itu karena usul Partai Demokrat di DPR dalam pembahasan RUU Pilkada, yaitu pemilihan langsung dengan 10 syarat, ditolak oleh fraksi lain. Dalam usul yang diperjuangkan sebagai opsi ketiga itu, Demokrat menyatakan mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat, sehingga tidak lagi ada ekses negatif.

Setelah usul Demokrat ditolak, SBY mengaku terus meminta opsi itu diperjuangkan habis-habisan. Dia juga terus mengikuti perkembangan masalah itu. “Tetapi di panja tidak tembus, lobi tidak tembus,” katanya. "Dan dari laporan yang saya terima, semua fraksi dalam lobi dan panja menolak usulan Partai Demokrat." (Baca: Ruhut Nilai Kubu Pilkada Langsung Arogan)

Dalam keadaan seperti itu, SBY melanjutkan, ia berusaha agar ada penundaan voting dan masih berharap pada lobi. SBY pun mengutus seseorang untuk berkomunikasi langsung dengan pimpinan DPR. Jika lewat komunikasi itu opsi Demokrat mendapat dukungan, formulasi pilihan jadi berubah, yakni pilkada melalui DPRD dan pilkada langsung dengan perbaikan. (Baca: RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat)

Di Senayan, voting akhirnya dilakukan. Hasilnya, DPR mengesahkan UU Pilkada. “Dengan hasil ini, saya sampaikan ke rakyat Indonesia, Partai Demokrat merencanakan untuk mengajukan gugatan hukum,” kata SBY. “Dipertimbangkan, mana yang tepat: ke Mahkamah Agung atau Mahkamah Konstitusi."

Kemarin, Julian Pasha, juru bicara Presiden, menyatakan SBY menghargai apa pun yang diputuskan oleh DPR soal RUU Pilkada. "Bukan saja Presiden, tetapi seluruh rakyat Indonesia juga. Bilamana ada sesuatu yang telah diputuskan oleh DPR RI, tentu akan kita terima," kata Julian kepada Tempo di depan Hotel One UN, New York, sesaat sebelum keberangkatan Presiden dan rombongan ke Washington, DC, Kamis, 25 September 2014, pukul tujuh waktu setempat. (Baca: Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat)

Menurut Julian, Presiden memantau seluruh proses yang berlangsung di DPR dalam pengesahan UU Pilkada. “Kami juga melaporkan di tengah kesibukannya dalam mengikuti Sidang Majelis Umum PBB," kata Julian.



NATALIA SANTI | ANTARA













Advertising
Advertising

TERPOPULER
Bendera PKS Dibakar, Jumhur: Massa Marah
RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
Kisruh RUU Pilkada, Bendera PKS Dibakar
RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya