Warga mengangkat air dengan ember usai mengambilnya dari sumur buatan di areal persawahan Desa Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan, 10 Agustus 2014. Musim kemarau membuat warga kesulitan air bersih dan terpaksa menggunakan air yang tidak layak. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Iwan Nurdin mengatakan pembentukan Kementerian Agraria dibutuhkan negara saat ini. "Karena semua tentang agraria jadi hal penting di negara ini," kata Iwan di Wisma Antara, Jakarta, Senin, 22 September 2014.
Menurut Iwan, adanya Kementerian Agraria akan membantu pemerintah berkonsentrasi menyelesaikan tantangan dan permasalahan agraria. "Akan efektif sesuai dengan program kerja." (Baca: Anies: Tim Transisi Banyak Bicarakan Soal Agraria)
Sebelumnya, presiden terpilih 2014 Joko Widodo berencana membentuk tiga kementerian baru pada pemerintahan mendatang. Ketiga kementerian tersebut adalah Kementerian Agraria, Kementerian Maritim, dan Kementerian Kependudukan. (Baca: Kasus Agraria Meningkat di Masa Pemerintahan SBY)
Menurut Iwan, dengan adanya Kementerian Agraria, tata ruang nasional dapat terkoordinasi dengan baik. Tata ruang tentang lahan dapat dipisahkan antara lahan hak pakai atau hak guna usaha. "Kalau hak pakai, ya, berhak memakai lahan. Kalau hak guna usaha hanya untuk usaha sementara," kata Iwan.
Karena itu, Iwan berharap agar Kementerian Agraria yang akan dibentuk mempunyai program kerja yang jelas. "Tidak semata kementerian baru dengan program kerja yang masih meraba-raba."