TEMPO.CO, Palangkaraya - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan lima kabupaten di Kalimantan tengah berstatus siaga darurat bencana kebakaran hutan. (Baca: BNPB Gandeng TNI Atasi Kebakaran Hutan)
"Penetapan siaga darurat bencana asap ini berlaku selama dua pekan dari sekarang, dan nanti bila diperlukan bisa diperpanjang, tergantung situasinya," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif seusai rapat di kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin, 22 September 2014. Rapat ini dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran dan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu.
Menurut dia, status siaga darurat ini difokuskan pada lima kabupaten yang terindikasi mengalami kebakaran dengan titik api menonjol. Yakni Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Kapuas, dan Palangkaraya.Status ini ditetapkan untuk memudahkan dan memaksimalkan penanganan bencana asap. (Baca: Kebakaran Ganggu Penerbangan di Dua Bandara)
Untuk mengatasi asap di provinsi ini, BNPB telah mengerahkan empat helikopter dan satu pesawat sewaan untuk melakukan water bombing. "Kami akan segera mengirim pesawat Hercules milik TNI AU untuk melakukan hujan buatan melalui teknologi modifikasi cuaca," katanya.
Wakil Gubernur Achmad Diran menjelaskan, untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, pemerintah Kalimantan Tengah sudah mengerahkan seluruh kekuatan, termasuk melibatkan masyarakat.
"Kami juga menginstruksikan bupati di 14 kabupaten untuk melakukan langkah antisipasi dan menindak tegas bila ada perusahaan yang melakukan pembakaran di area kebun mereka," katanya.
KARANA W.W.
Baca juga:
KPU Pilih Ashraf Ghani Jadi Presiden Afghanistan
Rupiah Melemah, Harga Tahu Tempe Terancam Naik
AS Bebaskan 14 Napi Pakistan dari Penjara Balgram
Tarif Batas Atas Baru Pesawat Segera Disahkan
PDIP: Koalisi dengan PAN dan PPP Sudah Final
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya