Ketum PDI P Megawati Soekarnoputri menyerahkan nasi tumpeng kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK, dalam pembubaran Tim kampanye nasional Jokowi-JK, di Posko Pemenangan, Jakarta, 29 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO,Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Wibowo, mengatakan perwakilan kader partai banteng di seluruh Indonesia ingin Megawati Soekarnoputri kembali menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode selanjutnya.
Arif menyebutkan, dalam forum rapat kerja nasional partainya di Semarang, Sabtu, 20 September 2014, perwakilan dari 33 Dewan Pimpinan Daerah PDIP bulat menyetujui Megawati tetap duduk di kursi ketua umum.
Menurut Arif, rakernas memang bukan forum untuk menetapkan ketua umum. Penetapan Ketua Umum PDIP dilakukan lewat kongres. Namun bukan berarti kursi ketua umum tidak bisa dibahas dalam forum tersebut.
"Tapi itu permintaan resmi dari pengurus dan Ibu Mega menerima permintaan tersebut," katanya. "Jadi, di kongres nanti landai-landai saja." (Baca: Megawati Diminta Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
Politikus PDIP lain, Eva Kusuma Sundari, membenarkan pernyataan tersebut. Menurut dia, wajar jika seluruh DPD PDIP meminta Megawati tetap menjadi ketua umum.
"Mungkin karena masa peralihan pemerintahan ini terlalu krusial kalau Ibu Mega mundur," kata Eva ketika dihubungi Tempo.
Menurut Eva, semua kader banteng ingin tokoh sentral PDIP tersebut tetap menjadi pengawas pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mega dianggap sebagai tokoh PDIP yang paling disegani semua kader.
"Bisa kacau kalau bukan Ibu Mega yang menjadi leader partai saat transisi seperti ini," kata Eva. "Kalau tidak, bisa amburadul."