Pengacara Pemohon Praperadilan Kapolres Jayawijaya Ditikam

Reporter

Rabu, 17 September 2014 19:59 WIB

Valentine Bourrat (kiri) dan Thomas Dansois, dua wartawan Prancis yang ditahan di Papua. Istimewa/Reporters Without Borders

TEMPO.CO, Jayapura - Setelah mendampingi kliennya dalam sidang praperadilan Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya di Wamena, Papua, terkait dengan dugaan penangkapan dan penahanan yang melanggar prosedur, pengacara dan juga Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua (AlDP), Latifah Anum Siregar, ditikam orang tak dikenal.

Penikaman itu terjadi dalam peristiwa penjambretan tas yang menimpa Anum di dekat Hotel Rannu Jaya, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa, 16 September 2014, sekitar pukul 19.30 WIT.

"Anum selamat, hanya pundak kirinya mendapat dua jahitan karena luka robek. Pelaku sepertinya menggunakan benda tajam. Sebab, selain melukai korban, pelaku juga berhasil memutuskan tali tas kulit korban," kata Yusman Conoras, rekan korban sekaligus saksi mata kejahatan itu, kepada Tempo, Rabu, 17 September 2014. (Baca:Dewan Pers Beri Bantuan Hukum 2 Jurnalis Prancis)

Tas yang berisi dua kartu debet, kartu anggota Perhimpunan Advokat Indonesia, uang tunai Rp 3,8 juta, dan buku catatan persidangan berhasil dibawa kabur pelaku. "Yang tersisa hanya tali tasnya," ujar Yusman.

Menurut Yusman, kejadian itu berlangsung cepat di bawah guyuran gerimis. Aliran listrik pun padam. Akibatnya dia dan Anum tak melihat jelas wajah pelaku. Saat itu Anum dan Yusman berjalan di trotoar hendak membeli kertas. "Saat kami berdua berjalan sekitar 30 meter dari hotel kami menginap, tiba-tiba dari arah samping toko seseorang berjaket putih dengan memakai penutup kepala berbahan bulu merampas tas selempang Anum," katanya. (Baca:OPM Akui Dua Jurnalis Prancis Akan Temui Mereka )


Saat kejadian, kata Yusman, korban sempat berteriak minta tolong. Beberapa orang di sekitar lokasi kejadian melihat aksi ini. "Saat itu saya sebenarnya berinisiatif mengejar pelaku menggunakan jasa ojek, tapi terpaksa mengurungkan niat karena menyadari kalau korban ternyata mengalami luka robek di pundak kiri," ujarnya.

Yusman yang melihat darah di baju Anum segera memutuskan membawa rekannya itu ke rumah sakit terdekat.

Yusman mengatakan baik dia maupun Anum tidak melaporkan kasus ini ke kepolisian setempat. "Sebab kami sedang mempraperadilankan Kapolres Jayawijaya AKBP Adolf Rudi Beay terkait kasus penangkapan klien kami, yakni Ketua Dewan Adat Lanny Jaya Areki Wanimbo," ujarnya. Tapi, saat meninggalkan Wamena pada Rabu, 17 September 2014, keduanya melaporkan peristiwa itu ke kepolisian bandara setempat lantaran kehilangan tas beserta isinya.

Kapolres Jayawijaya AKBP Adolf Rudi Beay mengatakan pihaknya belum mengetahui kejadian yang menimpa Anum. "Sampai saat ini korban belum melaporkan kejadian yang mereka alami kepada kami. Tapi kami mendapat informasi di lapangan terkait adanya kasus penjambretan. Sehingga kami selidik kasusnya, apakah kejadian ini benar atau tidak," katanya ketika dihubungi lewat telepon selulernya di Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu, 17 September 2014. (Baca:Dua Jurnalis Prancis Masih Ditahan di Papua)

Ketua Dewan Adat Lanny Jaya Areki Wanimbo mengajukan gugatan praperadilan terhadap Kapolres Jayawijaya AKBP Adolf Rudi Beay atas dugaan penangkapan dan penahanan yang tak sesuai dengan prosedur. Polisi menangkap Areki seusai penangkapan dua jurnalis asal Perancis, Thomas Dandois dan Valentine Bourrat, yang bekerja untuk Arte TV. Polisi menduga Areki bekerja sama dengan dua jurnalis asing itu dalam melakukan peliputan di Wamena beberapa waktu lalu.

Areki kemudian menunjuk Anum dan beberapa rekan pengacara lain untuk mendampinginya dalam urusan ini. Sebelumnya, Anum mengatakan, pihaknya menggugat polisi sebab pasal yang digunakan untuk menjerat Areki dalam konteks pelanggaran pidana belum jelas. Kesalahan lain yang dilakukan polisi adalah baru memberikan surat penangkapan dan penahanan setelah Areki diperiksa lebih dari 24 jam.

Dalam pemeriksaan polisi, menurut Anum, Areki juga ditanyai tentang isi percakapan di antara dua jurnalis asing serta dua orang lain yang saat itu ikut dalam pertemuan mereka. Polisi juga bertanya tentang surat Dewan Adat Daerah Wilayah Baliem Lapago dan Dewan Adat Daerah Suku Lany yang bernomor: 06/KDR-DADL/WLP/2014 perihal permintaan sumbangan untuk pergi ke Papua Nugini.


CUNDING LEVI




Baca juga:
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus
Ini Harapan Ketua MK kepada Presiden Jokowi







Advertising
Advertising







Berita terkait

Penjambret Uang Rp 52 Juta Diringkus Setelah Buron Dua Bulan

3 hari lalu

Penjambret Uang Rp 52 Juta Diringkus Setelah Buron Dua Bulan

Polisi menangkap JK, 30 tahun, penjambret uang Rp 52 juta milik seorang pedagang sembako di Pisangan, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan.

Baca Selengkapnya

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

5 hari lalu

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

Jambret yang panik itu menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.

Baca Selengkapnya

Pesepeda Perempuan di Menteng Jakarta Pusat Dijambret Sampai Jatuh

26 Januari 2024

Pesepeda Perempuan di Menteng Jakarta Pusat Dijambret Sampai Jatuh

Seorang pesepeda wanita dijambret di Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Marinir Gagalkan Penjambretan Ponsel Warga di Bekasi, Ini Kronologinya

19 Desember 2023

Anggota Marinir Gagalkan Penjambretan Ponsel Warga di Bekasi, Ini Kronologinya

Berdasarkan foto yang beredar, tampak anggota Marinir sedang menangkap dan mengikat tangan pelaku penjambretan atau begal ponsel itu menggunakan tali.

Baca Selengkapnya

Penjambret di Kembangan Pilih Menceburkan Diri ke Sungai Berarus Deras Saat Dikejar Warga

1 Desember 2023

Penjambret di Kembangan Pilih Menceburkan Diri ke Sungai Berarus Deras Saat Dikejar Warga

Penjambret tersebut memilih menceburkan diri ke sungai yang saat itu arusnya sedang deras.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Penjambret yang Sasar Anak Kecil Bawa Gawai di Jakarta Timur

21 November 2023

Polisi Tangkap 2 Penjambret yang Sasar Anak Kecil Bawa Gawai di Jakarta Timur

Polisi menangkap dua penjambret yang menyasar gawai anak kecil di kawasan Jakarta Timur. Pelaku adalah pengamen.

Baca Selengkapnya

Pesepeda 52 Tahun Korban Penjambretan di Kalimalang Bekasi Luka-luka dan Trauma, Belum Bisa Bekerja

21 November 2023

Pesepeda 52 Tahun Korban Penjambretan di Kalimalang Bekasi Luka-luka dan Trauma, Belum Bisa Bekerja

Pesepeda Asep Sumanta, 52 tahun, korban penjambretan di Kalimalang Bekasi alami trauma dan luka-luka. Sebelum menjambret, pelaku sempat putar balik.

Baca Selengkapnya

Terduga Penjambret di Cilandak Tewas Tabrak Trotoar, Panik Dikejar Warga

20 Oktober 2023

Terduga Penjambret di Cilandak Tewas Tabrak Trotoar, Panik Dikejar Warga

Seorang terduga penjambret tewas menabrak trotoar di kawasan jalan Cilandak 1, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Oktober 2023 dini hari.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Beraksi, 2 Penjambret Buang Ponsel ke Kali Saat Dikejar Polisi

25 September 2023

Pertama Kali Beraksi, 2 Penjambret Buang Ponsel ke Kali Saat Dikejar Polisi

Dua penjambret itu mengaku baru pertama kali menjalankan aksinya. Ponsel yang dirampas rencananya untuk makan dan kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Perempuan Asal Belanda Menangis Jadi Korban Penjambretan di Nagoya, Batam

26 Juli 2023

Perempuan Asal Belanda Menangis Jadi Korban Penjambretan di Nagoya, Batam

Peristiwa penjambretan terhadap wisatawan asing ini memperburuk Nagoya yang menjadi destinasi wisata di Batam.

Baca Selengkapnya