Freddy Numberi: Indonesia Sudah Cukup Aman Bagi Investasi

Reporter

Editor

Senin, 9 Mei 2005 19:42 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi menyatakan, Indonesia sudah cukup aman bagi investasi. Indikasinya, Amerika Serikat dan Australia sebagai negara penerbit travel warning mengirimkan 200-an peserta ke World Aquaculture Conference (WAC) di Bali International Convention Centre, Hotel Westin Nusa Dua, Senin (9/5). “Itu berarti, Indonesia telah mendapat kepercayaan terutama dari negara yang sering mengeluarkan peringatan berkunjung itu sebagai yang patut menjadi tujuan investasi kelautan,” kata dia dalam jumpa pers seusai pembukaan WAC oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. WAC adalah ajang paling bergengsi yang mempertemukan para pegiat perikanan dan produk-produk laut lainnya di dunia. Dari sini biasanya menghasilkan berbagai kesepakatan-kesepakatan yang bermanfaat dalam pengembangan sektor perikanan. “Indonesia bersyukur bisa menjadi tuan rumah,” ujar Freddy. Ajang ini sekaligus memperkenalkan kepada dunia kekayaan laut Indonesia dan potensi perikanannya. Sayangnya, sampai saat ini produk perikanan laut Indonesia belum maksimal diupayakan. Hal itu, kata Freddy, terjadi akibat teknologi dan peralatan penangkapan ikan yang dimiliki nelayan Indonesia masih jauh dari memadai, kalah dengan negara lain seperti Jepang. Ia optimis, kegiatan ini akan menghasilkan serangkaian private contact antara pelaku ekonomi bidang kelautan di antara negara peserta, khususnya Indonesia. Berbagai kemudahan berinvestasi, seperti penghapusan pajak 10 persen dalam transaksi perikananan produk laut sedang diupayakan. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 2,45 juta pelaku perikanan termasuk di dalamnya nelayan tradisional. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat mengingat potensi laut Indonesia sangat besar. Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan kepeduliannya pada sektor ini. “Baru kali ini WAC dibuka oleh seorang presiden,” ujar Freddy. Ini menunjukkan perhatian pemerintah yang begitu besar. Rilla Nugraheni

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

12 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

15 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

15 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

16 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

17 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya