Calon Hakim Agung Lolos Seleksi Diumumkan Besok

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 17 September 2014 12:54 WIB

Para Hakim Agung yang baru dilantik mengucapkan sumpah jabatan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (11/3). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsuddin mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengumumkan nama calon hakim agung yang lolos seleksi pada Kamis, 18 September 2014. "Besok, kami umumkan siapa saja nama calon hakim agung yang lolos," ujar Azis saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 September 2014.

Beberapa pertimbangan dalam meloloskan calon hakim agung itu antara lain integritas, rekam jejak, kemampuan akademis, dan disiplin. Namun dia enggan menyebutkan nama-nama calon hakim agung yang lolos dan tidak. "Besok saja kita lihat pengumuman jam 11.00 WIB di DPR," ujar Azis.

Menurut dia, hasil fit and propper test kelima calon hakim agung yang berlangsung pada 11-15 September 2014 cukup baik. Kelimanya, tutur Azis, saat menjalani tes pembuatan makalah, juga sudah cukup dikatakan kompeten. (Baca: Komisi III Sepakat DPR Tak Pilih Hakim Agung)

Azis akan mempertimbangkan harapan Komisi Yudisial yang menginginkan kelimanya diloloskan untuk kebutuhan mengisi kekosongan hakim di Mahkamah Agung. "Kami juga memahami kebutuhan MA atas pengisian hakim agung ini. Bisa saja semuanya diloloskan, atau ada beberapa yang tidak dengan alasan tak memenuhi standar." (Baca: KY Desak DPR Sahkan Lima Calon Hakim Agung)

Komisi Yudisial menyerahkan lima nama calon hakim agung untuk mendapat uji kelayakan di DPR. Kelimanya diajukan untuk mengisi kekosongan setiap kamar hakim di Mahkamah Agung.

Lima calon itu adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Amran Suadi dan Direktur Jederal Badan Peradilan Agama Agung Purwosusilo untuk mengisi Kamar Agama, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Sudrajad Dimyati (Kamar Perdata), hakim tinggi Pengadilan Tinggi Papua Muslich Bambang Luqmono (Kamar Pidana), serta Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Is Sudaryono (Kamar Tata Usaha Negara). Meski kebutuhan di MA sebanyak sepuluh hakim, Komisi Yudisial hanya meloloskan lima nama yang dianggap kompeten. (Baca: Butuh 10, KY Baru Usul 5 Calon Hakim Agung)

REZA ADITYA











Berita Terpopuler
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya