Gerindra Optimistis RUU Pilkada Lolos di DPR  

Reporter

Minggu, 14 September 2014 06:44 WIB

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih optimistis Rancangan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah Tak Langsung akan lolos di Senayan. Alasannya, Koalisi mengklaim mendapat dukungan mayoritas suara di Dewan Perwakilan Rakyat dan didukung pula oleh 60 persen lebih kepala daerah.

“Kami ini memperjuangkan cita-cita dan mereka mendukung kami. Hampir seluruh rakyat Merah Putih semua mendukung,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon seusai diskusi bertajuk ”Pilkada untuk Siapa?” di Warung Daun Cikini, Sabtu, 13 September 2014.

Fadli Zon tak menyebutkan perkiraan atau gambaran dukungan terhadap Koalisi Merah Putih. Ia hanya menegaskan, selain didukung masyarakat, partai yang pernah mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden ini juga telah didukung oleh hampir 60 persen kepala daerah di seluruh Tanah Air. (Baca: Diusung PAN, Wali Kota Kediri Tolak RUU Pilkada)

“Saya kira banyak. Kita tidak punya hitungan, tapi banyak, yang mendukung banyak. Mayoritas di atas 60 persen,” katanya. Menurut dia, kepala daerah terbanyak disumbang oleh Partai Golongan Karya, salah satu anggota koalisi.

Anggota Panitia Kerja RUU Pilkada dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto, menguatkan pernyataan koleganya itu. Menurut Yandri, saat ini posisi fraksi yang pro-pilkada tak langsung jumlahnya jauh lebih banyak. (Baca: Ilmuwan LIPI: Argumentasi Koalisi Prabowo Dangkal)

“Kalau posisi sekarang 6-3. Jadi yang mendukung pilkada tidak langsung ada Golkar, PAN, PPP, PKS, Gerindra, dan Demokrat. Sedangkan yang langsung ada Hanura, PDIP, dan PKB,” katanya. Jika dikalkulasi, jumlah kursi keenam partai Koalisi Merah Putih di DPR mencapai 397.

Untuk voting terbuka pun, kata Yandri, koalisinya masih unggul. Karena itu, ia yakin tiga partai yang tak setuju dengan pilkada langsung nantinya akan bergabung. “Kita yakin ketiganya nanti bergabung, termasuk PDIP,” katanya. (Baca: PAN Makassar Tolak Pilkada Dipilih DPRD)

Menanggapi pernyataan Fadli Zon dan Yandri, pada kesempatan yang sama, anggota Panja RUU Pilkada dari PDI Perjuangan, Rahadi Zakaria, justru menegaskan bahwa partainya tak akan berubah sikap.

“Kita enggak (akan berubah). Masak, partai plintat-plintut (tidak konsisten),” katanya. Ia yakin PDIP akan tetap dengan sikapnya hingga akhir nanti. “Kalau mau merayu partai lain, silakan saja. PDIP tetap on the track, tetap pilkada langsung. Kalau (kalah) voting enggak apa-apa, kan masih ada Mahkamah Konstitusi,” katanya.

FEBRIANA FIRDAUS

















TERPOPULER
Surya Paloh Temui Petinggi Partai Komunis Cina

Wanita Ini Teror Tetangga Demi Rumah Impian

5 Senyawa yang Baik untuk Kesehatan Mata

Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

8 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya