Arif Afandi Dukung Pilkada Langsung

Reporter

Selasa, 9 September 2014 21:40 WIB

Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi tidak setuju jika pemilihan kepala daerah dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Arif mengatakan alasan yang menyebutkan pemilihan kepala daerah langsung menimbulkan politik uang tidak bisa menjadi dasar pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

“Saya lebih memilih pilkada langsung. Pilkada langsung memberikan kesempatan langsung masyarakat memilih pemimpinnya,” kata Arif kepada Tempo di JX International, Selasa, 9 September 2014. (Baca juga: Nasib RUU Pilkada Ditentukan Hari Ini)

Pada 2010, Arif maju sebagai Wali Kota Surabaya dengan dukungan mayoritas suara di DPRD Surabaya: Demokrat, PAN, dan Golkar. Akan tetapi, Arif kalah dari pasangan Tri Rismaharini dan Bambang D.H. yang dicalonkan PDIP. Kendati demikian, Arif tetap mendukung pemilihan kepala daerah digelar secara langsung.

Menurut Arif, para anggota DPRD yang selama ini dikenal sebagai representatif dari masyarakat masih perlu dipertanyakan kembali. Sebab, sebagian besar anggota DPRD masih menganggap mereka sebagai wakil partai bukan wakil masyarakat.

Arif menambahkan, kepala daerah yang seharusnya dipilih oleh DPRD adalah kepala daerah tingkat provinsi yaitu gubernur, bukan kepala daerah di tingkat kota/kabupaten. Dia beralasan gubernur dalam negara kesatuan seperti Indonesia bertindak sebagai wakil dari pemerintah pusat.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Wira Jatim Group (BUMD Jatim) kemudian mencontohkan Prancis yang gubernurnya wakil dari pemerintah pusat dan tidak dipilih langsung.

EDWIN FAJERIAL

Berita lain:
Nasib RUU Pilkada Ditentukan Hari Ini
Kelar Jadi Menteri, Nilai Pensiun CT Paling Kecil
Pasien yang Diduga Bunuh Diri Ternyata Dosen



Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya