Eko: Perampingan Bikin Pemerintahan Lebih Efektif

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Agustus 2014 17:56 WIB

Joko Widodo atau Jokowi. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo mengatakan perampingan kementerian dalam pemerintahan mendatang perlu dilakukan. "(Agar pemerintahan) lebih efektif dan efisien," ujar Eko saat ditemui Tempo di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Jatah Menteri, Hanura Abaikan Salam Gigit Jari )

Menurut Eko, perampingan kementerian dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu makro dan mikro. "Ini berdasarkan telaah dari tim kami," ujarnya.

Cara makro ditempuh dengan menghapus sejumlah kementerian yang dianggap dapat disatukan dengan kementerian lain dan mengelompokkan kembali sejumlah kementerian. "Jadi, enggak dobel," ujarnya.

Sedangkan cara mikro dilakukan dengan mengelompokkan dan menghubungkan direktorat jenderal yang dianggap mempunyai satu fungsi. "Efektif dan tidak menghabiskan anggaran," katanya. (Baca: KPK Patok Tiga Syarat untuk Calon Menteri Jokowi )

Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo berencana merampingkan kementerian di pemerintahan yang akan datang. Menurut Jokowi, jumlah kementerian dalam pemerintahan sekarang belum ideal. Rencananya, Jokowi akan memangkas jumlah kementerian menjadi 27-30 dari awalnya 34.

Menurut Eko, perampingan kementerian harus dilakukan dengan teliti sehingga dapat mendatangkan manfaat. "Bukan malah jadi merepotkan atau kekurangan tenaga," ujar Eko.

Namun Eko belum dapat mengatakan berapa anggaran yang akan dihemat apabila perampingan kementerian ini dilakukan. "Kami masih minta Kementerian Keuangan untuk mendata dan menghitung," katanya. "Karena perlu diketahui juga berapa penghematan anggarannya."

Sampai saat ini, Tim Nasional Restrukturisasi dan Lembaga Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah selesai melakukan pengkajian. "Kajian dilakukan untuk melihat detail mana kementerian yang dapat dirampingkan," katanya.

Eko mengatakan setidaknya kementerian dalam pemerintahan mendatang berjumlah 27-30. "Tapi semua (keputusan) dikembalikan ke Jokowi," ujarnya.




ODELIA SINAGA

Berita Terpopuler



Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK


Advertising
Advertising













Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

33 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan

Baca Selengkapnya