Buntut ISIS, Lamongan Data TKI di Timur Tengah  

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 17:48 WIB

Anggota ISIS.lbcgroup.tv

TEMPO.CO, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan mendata warganya yang menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri, terutama di negara-negara Timur Tengah. Kebijakan itu dilakukan menyusul adanya kabar bahwa tujuh warga Lamongan menjadi anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pendataan dilakukan pemerintah Lamongan dengan kerja sama kepolisian resor setempat. Data mengenai Wildan Mukhollat, anggota ISIS yang meninggal di Irak beberapa waktu lalu, kini tengah dikembangkan. Pemerintah Lamongan akan meminta data dari Kementerian Luar Negeri dan, terutama, warga Lamongan yang menjadi buruh migran di Timur Tengah. “Kami tengah meminta data,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, kepada Tempo, Jumat, 15 Agustus 2014.

Pemerintah Lamongan menyebutkan, para tokoh agama setempat, seperti dari Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, hingga Muhammadiyah, sudah diajak berdialog. Mereka memberi pemahaman tentang apa itu ISIS dan dampak keberadaannya di Timur Tengah serta di Tanah Air. Dari dialog tersebut, pemerintah Lamongan menegaskan menolak keberadaan organisasi ini.

Ihwal tujuh warga Lamongan yang diduga bergabung dengan ISIS, terutama yang bermukim di Kecamatan Solokuro dan Paciran, Zamroni melanjutkan, pihaknya telah meminta data mereka dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pemerintah Lamongan mencemati data-data para TKI tujuan Timur Tengah. Data ini akan dibandingkan dengan data milik Kepolisian Resor Lamongan.

Hasil pendataan ini nantinya dicek silang dengan data di Kecamatan Solokuro dan Paciran. Namun demikian, menurut Zamroni, pihaknya tidak akan masuk terlalu dalam, misalnya, tidak memeriksa hal yang berkaitan dengan organisasi terlarang atau tindak pidana. Pengecekan data ini, kata Zamroni, hanya bersifat membantu jika suatu saat diperlukan.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Lamongan menyatakan ada kemungkinan sejumlah warga Kecamatan Solokuro menjadi anggota ISIS selain Wildan Mukhollat yang meninggal di Irak. “Bisa lebih dari tujuh orang,” ujar Kepala Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Besar Solekan.

Dia mengatakan kematian Wildan Mukhollat sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Bahkan sebelum isu tentang ISIS ramai di Tanah Air. Dia menyebutkan ada informasi bahwa tujuh warga Lamongan bergabung dengan organisasi ini di Irak dan Suriah.

Awalnya, kata Solekan, mereka berangkat dari Lamongan menuju beberapa negara di Timur Tengah sebagai buruh migran. Memang, banyak warga di beberapa kecamatan di Lamongan, seperti Solokuro, Brondong dan Paciran, yang bekerja sebagai pahlawan devisa. Kebanyakan pergi ke Malaysia dan Timur Tengah.

Sembari menjadi buruh migran di Timur Tengah, menurut Solekan, Wildan juga mendalami agama. Lalu belakangan diketahui Wildan bergabung dengan ISIS. Pria ini tewas dalam sebuah insiden di Irak. Ketika itu, orang tua Wildan justru meminta agar anaknya itu dimakamkan di Irak.

Karena itu, Solekan melanjutkan, ketika ada informasi dari intelijen bahwa ada tujuh warga Lamongan yang bergabung dengan ISIS, pihaknya menduga jumlahnya bisa lebih banyak lagi. Dia mengatakan sebenarnya isu ini sudah diketahui jauh sebelum muncul penolakan terhadap gerakan ISIS di Tanah Air. Namun jajarannya tak bisa berbuat banyak karena akses yang terbatas. “Kami kan di kabupaten,” tuturnya.




SUJATMIKO




Berita Terpopuler
































Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

19 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

38 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

39 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

48 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

49 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

50 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

50 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

51 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

51 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

51 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya