TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Hashim Djojohadikusumo, membantah partainya akan rekonsiliasi dengan presiden terpilih, Joko Widodo. Menurut dia, rekonsiliasi dengan Jokowi juga tak akan terjadi seusai Mahkamah Konstitusi memutuskan sengketa hasil pemilu presiden pada 21 Agustus mendatang. (Baca: Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu)
"Tidak ada rekonsiliasi. Enggak bakal," kata Hashim kepada Tempo seusai jumpa pers di Hotel InterContinental Jakarta MidPlaza, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Saksi Prabowo Bikin Hakim MK Geleng Kepala)
Saat Tempo menanyakan alasan kubu Prabowo tak mau berdamai dengan Jokowi, Hashim hanya melambaikan tangan ke atas. Lalu dia berlalu meninggalkan ruangan bersama pengawalnya. (Baca: Keterangan Saksi Pro-Prabowo, Novela, Dipatahkan)
Tim Prabowo-Hatta menggugat hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum yang memenangkan Jokowi-JK. Berdasarkan penghitungan resmi KPU, Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen. Sedangkan Jokowi-JK mendulang 70.997.833 suara atau 53.15 persen suara nasional.