Anggota ISIS Asal Lamongan di Irak Diduga Masih Banyak  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 18:28 WIB

Seorang warga menghapus mural bergambar bendera ISIS di tembok makam yang berada di kawasan Tipes, Solo. Mural sejenis ditemukan di beberapa titik di kota ini. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Lamongan - Kepala Kepolisian Resor Lamongan, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Solekan mengatakan warga asal Kecamatan Solokuro, Lamongan, yang menjadi anggota gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS), masih banyak. “Bisa jadi lebih dari tujuh orang,” katanya kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014.

Mereka saat ini berada di Irak. Salah seorang di antaranya Fadlan Muholat, asal Kecamatan Solokuro, yang meninggal di Irak. Menurut Solekan, keberadaan warga asal Lamongan dan kematian Fadlan, sudah lama diketahui. Bahkan sebelum ramai soal ISIS di Indonesia, seperti saat ini.

Warga Lamongan berangkat ke beberapa negara di Timur Tengah, pada awalnya sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Sejumlah daerah di Kabupaten Lamongan, seperti Solokuro, Brondong, dan Kecamatan Paciran, merupakan asal TKI yang di sejumlah negara. Selain Timur Tengah, juga Malaysia.

Namun di negara tujuan, seperti yang dilakukan Fadlan di Irak, selain menjadi TKI, juga mendalami masalah agama. Bahkan belakangan diketahui Fadlan bergabung dengan ISIS. Dalam sebuah kejadian, pria itu tewas di Irak. Ketika itu orang tuanya justru meminta agar jenazah Fadlan dimakamkan di Irak.

Kendati banyak warga Lamongan yang terlibat menjadi anggota ISIS di Irak, diakui Solekan pihaknya tidak memiliki akses yang lebih besar untuk mengetahui serta mengatasinya. “Apalagi kami berada di kabupaten,” ujar Solekan.

Pada Sabtu, 9 Agustus 2014, aparat Polres Lamongan menangkap seorang nelayan bernama Edy Darwanto, 37 tahun. Pria asal Lingkungan Gowah, Kelurahan Paciran, Kabupaten Lamongan, itu kedapatan membawa membawa bendera ISIS di perahu miliknya.

Dalam pengembangan penyelidikan, polisi juga menemukan bendera ISIS, buku, compact disk, serta buklet tentang ISIS di rumahnya. Namun Edy hanya meringkuk semalam di tahanan Polres Lamongan. Ahad sore, 10 Agustus 2014, dia dilepas. Polisi berasalan dokumen dan buku-buku yang ditemukan di rumah Edy, tidak terkait dengan gerakan ISIS.

SUJATMIKO

Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:

Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

31 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

41 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

43 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

43 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

43 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

44 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

44 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya