Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 10 Agustus 2014 18:58 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Malang - Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Malang Imam Sibaweh mengatakan tengah menurunkan tim untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kepada umat Islam. Pemahaman tersebut disampaikan dalam khotbah Jumat maupun pengajian rutin di masjid. (Baca: Warga Segel Masjid Terduga ISIS di Sidoarjo)

Tim bersebut beranggotakan ulama yang memiliki kapasitas memadai. "Waspadai dai yang membawa pengaruh paham Islam radikal," katanya di Malang, Ahad, 10 Agustus 2014. Jika ada khatib yang memberikan khotbah Jumat yang menyimpang-dalam arti merujuk pada gerakan Islam radikal atau pro-ISIS, harus diturunkan dari mimbar. Alasannya, agar masyarakat tak semakin bingung dan terpengaruh paham mereka. (Baca: Polisi: Penangkapan Teroris Jatiasih Terkait ISIS)

Sementara Wali Kota Malang Mochammad Anton mengerahkan guru agama untuk menangkal pendukung ISIS. Sekitar 500 guru agama bakal dibekali pemahaman mengenai gerakan Islam radikal dan potensi acaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Baca: Begini Kronologi Penangkapan Pendukung ISIS)

"Pelajar berpotensi dipengaruhi untuk mendukung ISIS," kata Anton. Pembekalan dilaksanakan bakal dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Malang pada 20 Agustus 2014. Pembekalan diberikan kepada guru agama mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. (Baca juga Ini Sosok Terduga Teroris Pendukung ISIS)

Sejumlah kiai, polisi dan tentara akan memberikan pemahaman mengenai gerakan Islam radikal di Indonesia. Serta wawasan kebangsaan, persatuan, dan kesatuan. Selanjutnya, para guru agama wajib memberikan pemahaman kepada para pelajar, sehingga tak mudah dipengaruhi paham Islam radikal.

Usaha menangkal gerakan dukungan terhadap ISIS, katanya, lebih efektif dilakukan kepada pelajar. Agar mereka memiliki pemahaman yang sama mengenai agama dan ideologi negara. "Kami tak ingin kecolongan," katanya.

EKO WIDIANTO

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs
Ical Tak Akan Maju Lagi Jadi Ketum Golkar

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

31 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

41 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

43 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

43 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

43 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

44 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

44 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya