Rumah Transisi Putus Rantai Politik Transaksional  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 5 Agustus 2014 08:39 WIB

Peneliti LIPI Siti Zuhro (kiri) bersama Anggota fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan rumah transisi yang dibentuk oleh presiden terpilih Joko Widodo merupakan upaya mencari pemimpin yang tepat dalam menjalankan program pemerintahan yang baru. "Ini antisipasi agar tidak kaget ketika dilantik," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Agustus 2014. (Baca: Jokowi Resmikan Kantor Transisi Pemerintahan)

Rumah transisi merupakan upaya menyelamatkan visi-misi yang pernah digadang-gadang saat kampanye. Rumah tersebut akan menggodok dan memilih program yang akan dijalankan. Selain itu, akan digodok pula calon yang dinilai layak memimpin yang akan diajukan ke presiden terpilih. "Usaha ini menjabarkan visi-misi agar bisa dieksekusi," ujarnya. (Baca: SBY Klaim Tim Transisi Pemerintahan Idenya)

Selain menjabarkan visi-misi, rumah transisi merupakan upaya untuk memutus mata rantai politik oportunistis. Koalisi besar, kata Siti, tak menjamin pemerintahan ke depan akan menjadi lebih baik. Diharapkan dengan adanya rumah transisi, presiden tak akan tersandera oleh kepentingan politik sehingga harus bersikap tegas sejak awal. "Politik memang lentur, tetapi harus terukur," ujarnya.

Menurut Siti, Jokowi merupakan orang pertama yang menginisiasi terbentuknya rumah transisi sehingga kemungkinan besar mantan Wali Kota Solo tersebut tak akan menolak hasil rekomendasi dari rumah transisi. Sikap yang dilakukan saat ini merupakan langkah nyata dalam memutus politik transaksional. "Pemerintahan yang akan datang semoga bisa memutus para petualang politik oportunis," kata dia.

Pemerintahan yang baru, Siti mengatakan, tampaknya dapat menyelesaikan hambatan-hambatan yang selama ini dihadapi oleh pemerintah. Selain itu, upaya rumah transisi mengajukan nama pemimpin dan program yang tepat dapat memberikan kepastian kepada masyarakat. "Jadi, rakyat tidak akan harap-harap cemas," kata dia.

SAID HELABY





Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN



















Advertising
Advertising

Berita terkait

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

27 Juli 2020

Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

Selain Kebun Raya Purwodadi, LIPI telah membuka kembali Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

29 Juni 2020

Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

Peneliti LIPI mengatakan pengolahan dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki.

Baca Selengkapnya

Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

5 Mei 2020

Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

Bambang Brodjonegoro mengatakan alat pendeteksi Virus Corona alias COVID-19 baik berbasis PCR maupun non-PCR tengah dikembangkan di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya