OPM Akui Tewaskan Dua Polisi

Reporter

Rabu, 30 Juli 2014 11:05 WIB

TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Panglima Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka wilayah Lanny Jaya, Purom Okiman Wenda, mengaku pasukannya telah menembak satu mobil yang melaju di antara Distrik Maki dan Pirime di daerah Kampung Indawa dan menewaskan dua anggota kepolisian, Senin, 28 Agustus 2014, sekitar pukul 12.10 Wita.

Dua polisi yang meninggal adalah Bripda Yoga A.J. Ginuny--tertembak di bagian perut--dan Bripda Zulkifli D. Putra--terkena peluru tajam di kepala. Dua polisi lain, Bripda Alex Numbery dan Briptu Helsky Bonyadone, terluka di pelipis. Para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Wamena yang berjarak satu setengah jam perjalanan darat dari Polres Lanny Jaya. "Pasukan saya sebanyak belasan orang telah menembak polisi. Dua di antaranya kami yakin meninggal karena kena di kepala," kata Purom Okiman kepada Tempo, Rabu 30 Juli 2014.

Ia mengatakan aksi tersebut merupakan bagian dari usaha mengganggu aktivitas aparat keamanan. Juga bertujuan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pergolakan bersenjata dalam kaitan dengan pergerakan Organisasi Papua Merdeka masih terjadi. "Kami minta pada tentara dan polisi, jangan membunuh rakyat sipil. Kalau mau membalas atas peristiwa kemarin, kami siap berperang," kata Okiman.

Purom mengatakan pasukannya akan terus menyerang markas dan aparat keamanan. "Kami sudah menegaskan bahwa perang sudah dimulai. Kalau ingin mengejar kami, silakan," ujarnya.(Baca:OPM Klaim Tembak Iringan Pengangkut Sembako)

Purom menjelaskan, penembakan itu terjadi saat sebuah mobil yang mengangkut empat polisi melaju dari Tiom, ibu kota Lanny Jaya, menuju perkampungan penduduk. Saat mobil tiba di antara Distrik Maki dan Pirime di daerah Kampung Indawa, pasukannya menyergap dari perbukitan. Setelah menembak hingga tewas dua polisi, anak buah Purom kemudian mengejar dua polisi yang melarikan diri.

"Tidak ada perlawanan. Mereka ada empat orang, dua ditembak, sementara dua lainnya lari. Pasukan saya juga merampas satu pistol dan tiga senjata laras panjang," ujarnya. (Baca:Anggota OPM Tewas Tertembak di Puncak Jaya)

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistiyo Pudjo, saat dimintai konfirmasi, membenarkan kabar kejadian itu. Penembakan berlangsung saat anggota kepolisian hendak melaksanakan kegiatan bimbingan masyarakat (bimas) di Desa Indawa, Lanny Jaya. "Korban ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata. Perbuatan itu harus kita kutuk dengan sekeras kerasnya," katanya.

Menurut dia, peran Polri dalam pembentukan karakter masyarakat sangat penting. "Apalagi kegiatan bimas mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah. Saya minta masyarakat juga tetap tenang dan yakin bahwa kelompok kriminal tersebut akan mempertanggungjawabkan perbuatannya." (Baca:Sosialisasi Pemilu 2014 sampai Sarang OPM)

Saat ini, kata Pudjo, polisi terus mengejar kelompok tersebut, bekerja sama dengan kesatuan TNI terdekat. "Akan terus kita kejar."


JERRY OMONA




Baca juga:
Polri: Kami Tak Berhubungan dengan Smith & Wesson
Peretas Cina Curi Dokumen Persenjataan Israel
Larang Pungli, Warga Dikeroyok Puluhan Anggota PP
Siang Ini, Hujan Ringan Guyur Jabodetabek

Berita terkait

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

17 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

17 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

18 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.

Baca Selengkapnya

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?

Baca Selengkapnya

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.

Baca Selengkapnya