TEMPO Interaktif, Sanur: Sebanyak 15 kader PDI Perjuangan yang sempat dipecat akhirnya mendapat pengampunan di dalam konggres di Bali, Kamis (31/3). Mereka berhak direhabilitasi nama baiknya dan seluruh hak-hak politik yang sempat dicabut dikembalikan lagi. Menurut wakil sekjen demisioner Pramono Anung, rehabilitasi merupakan hak anggota partai sebagaimana yang ditentukan dalam aturan partai. "Karena mereka sudah mengakui kesalahannya dan selamamereka menerima sanksi dari partai yang berupapembebasan tugasan ataupun pemberhentian ternyatamereka tetap loyal dan patuh kepada partai, makapartai menganggap yang bersangkutan layakdirehabilitasi dan dikembalikannya hak-hakpolitiknya," ujar Pramono kepada wartawan, Kamis(31/3).Ke-15 kader PDI Perjuangan yang mendapat rehabilitasitersebut adalah enam orang dari Sumatera Selatan,masing-masing Adjis Saif, Salmiah Umar, Sri Hastuti,Baby Mardiana dan Sudirman Said yang merupakanpengurus DPD setempat serta Muh Jais Karim dari DPCMusi Rawa. Selain itu tiga orang dari DPC WonogiriJawa Tengah, yakni Wawan Setyanugraha, MH. Zainuddin,dan Rudattin Haryanto. Tiga orang lainnya dari DPC PDIP Jembrana, Bali yakniI Wayan Nirjana, I Wayan Arjana dan I Wayan Mawa. Duadari DPC Lombok Barat, R Nunu Apriadi serta Sardianserta Hamdan Zakaria dari DPC Batanghari, Jambi."Pemberian rehabilitasi diberikan atas rekomendasidari komisi pertanggungan jawab," tambah Pram.Para kader partai tersebut pada umumnya dikenai sanksikarena tidak mematuhi intruksi partai untukmengamankan rekomendasi DPP pada saat pemilihan kepaladaerah, lima tahun lalu. Wawan Setyanugraha dan keduarekan misalnya memilih untuk memberikan suaranyakepada Begub Purnomosidi daripada Ketut Suryani dalampemilihan bupati Wonogiri. Padahal, Ketut Suryani yangmendapat rekomendasi DPP.Wawan mengakui sebenarnya secara administrativedirinya belum pernah mendapatkan surat pemecatan. Diabahkan dalam pemilu legeslatif lalu berhasilmengumpulkan suara dua kali dari bilangan pembagipemilih. Wawan yang berada di nomor buntut urutandaftar caleg praktis menyumbangkan dua kursi untuk PDIPerjuangan di parlemen setempat. Imron Rosyid-Tempo