Chappy Hakim: Indonesia Tak Cukup Beli Drone  

Reporter

Senin, 23 Juni 2014 20:16 WIB

Chappy Hakim. TEMPO/ Tommy Satria

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal (Purnawirawan) Chappy Hakim berterima kasih kepada Joko Widodo karena sempat membahas pengadaan pesawat tanpa awak (drone) dalam debat calon presiden, Ahad malam, 22 Juni 2014.

Namun, Chappy menilai presiden yang akan datang tak perlu mengurus teknis pertahanan. "Mungkin maksudnya tentang pertahanan penerbangan udara. Tapi lebih baik urus kebijakan nasional saja, bukan teknisnya," kata Chappy saat acara bedah buku di Jakarta, Senin, 23 Juni 2014.

Chappy menjelaskan ia tak sepakat dengan pembelian drone saja sebagai strategi utama pertahanan udara nasional. "Sebenarnya, itu maksudnya national air defense. Tapi, sebaiknya presiden mendatang urus saja agar udara kita tidak dikuasai Singapura lagi," ungkap Chappy.

Ruang udara Indonesia atau dikenal dengan Flight Information Region (FIR) adalah ruang udara dengan batas-batas tertentu di mana pelayanan informasi (Air Traffic Service) dan pelayanan siaga diberikan. (Baca: Jokowi Kepincut Beli Pesawat Drone Rp 1,5 Triliun)

Indonesia memiliki ruang udara seluas 2.219.629 NM persegi dan mengoperasikan dua wilayah FIR, yaitu FIR Jakarta dan FIR Makassar, serta masih dibantu oleh FIR Singapura untuk ruang udara wilayah di atas Batam, Matak, dan Natuna. "Critical border kita dikendalikan asing. Bagaimana mau latihan kalau izin menghidupkan mesin saja harus ke Singapura," kata Chappy.

Meski demikian, kata Chappy, drone tetap bisa memberikan manfaat, baik dari sisi ekonomi maupun ketahanan nasional. Drone ini, kata Jokowi, akan dipasang di tiga kawasan yaitu timur, barat, dan tengah Indonesia. Letaknya bisa di Sumatera, Jawa, Kalimantan, atau Sulawesi.

Pada debat calon presiden wakil presiden, Ahad, 21 Juni 2014, calon presiden nomor dua, Joko Widodo menyebutkan akan membeli drone untuk alat pertahanan udara. "Dengan drone, bisa dilihat mana ada kekayaan ekonomi maritim yang diambil. Drone berguna untuk pertahanan, bisa mengejar illegal fishing, illegal logging. Artinya selain perbaikan alutsista juga untuk ketahanan ekonomi kita," kata Jokowi. (Baca: Mau Beli Drone, Jokowi Mesti Izin DPR)

PUTRI ADITYOWATI


Terpopuler
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar
Rapor APBD DKI Merah, Ahok Bela Jokowi
Pejabat Australia Temukan Lokasi Baru MH370
Dapat Sabuk Hitam, Wakil Ketua PPATK Bergelar Pendekar
Sting Tak Akan Wariskan Harta kepada Anaknya
SIMAK UI, Kedokteran dan Hukum Jadi Favorit

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

10 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

5 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

8 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

15 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

20 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

21 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

27 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

28 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

37 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

43 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya