Pimpinan Cabang Sulsel Walk Out dari Kongres PDIP

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2005 21:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kongres PDIP yang memasuki Sidang Paripurna II dengan acara pembahasan tata tertib, jadwal dan tata cara pemilihan sidang berjalan alot. Hujan interupsi dan ancaman untuk menyeret paksa pihak yang dianggap mengacaukan jalannya sidang yang dipimpin Gunawan Wirosarodjo bertaburan pada sidang paripurna yang dimulai Senin (28/3) petang. Karena situasi memanas, puluhan utusan dari cabang dari daerah Sulawesi Selatan, memilih meninggalkan ruangan karena kongres telah membuat keputusan yang bertentangan dengan aturan partai. Memanasnya persidangan terjadi saat memasuki pembahasan pasal 7 ayat 2 tata tertib kongres. Didalam draft tatib disebutkan setiap cabang dan daerah hanya memiliki satu suara (voting block) padahal dalam pasal 20 ART menganut sistem 'one man one vote'. Ketua SteeringCommitee Roy BB Janis juga sempat melakukan interupsi, agar tidak terburu-vuru melakukan penetapan pasal tersebut. Teriakan dengan nada kasar terdengar dari ruangan sidang yang berlangsung secara tertutup di Hotel Grand Ina Bali Beach, Sanur, Denpasar. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri sempat memberikan nasehat kepada peserta agar tidak egois dan memaksakan kehendak. Menurut Mega, semua peserta memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapatnya. Namun nasehat tersebut sepertinya masuk telinga kiri keluar telingakanan. Seusai Mega berbicara, interupsi kembali bermunculan, ada peserta yang mengusulkan agar ketua sidang diganti. Gunawan, salah satu ketua DPP PDIP oleh Kwik Kian Gie dituduh bagian dari Gang of Three yang menyebabkan merosotnya suara PDIP dalam pemilu lalu. Namun interupsi tersebut dibalas peserta lain agar peserta yang mengacau diseret keluar. Pimpinan sidang kemudian membaca ulang pasal tersebut dan langsung mengetuk palu sidang dan melanjutkan pembahasan pasal-pasal lainnya. Dengan keputusan itu berarti dari 4 utusan hanya akan ada satu suara. Banyak peserta yang tidak puas dan berusaha menganulir penetapan pasal tersebut. Namun ini mendapat perlawanan dari kubu lain. Akhirnya, sejumlah peserta sidang memilih angkat kaki (walk out). Mereka adalah utusan dari Takalar, Sulawesi Selatan. Kharuddin Naja mengatakan keluarnya dia dan 10 cabang karena kecewa dengan putusan tersebut. Dia mengancam tidak akan kembali dalam sidang apabila pasal tersebut tidak dicabut. "Pasal itu mengebiri hak kami, pimpinan sidang memelintir dari one man one vote menjadi voting block," kata Khairuddin. Keluarnya utusan ini tidak memengaruhi jalannya sidang. Sesuai dengan jadwal, seusai Sidang Paripurna II akan dilanjutkan dengan Sidang Paripurna III untuk mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PDIP.Selain dari Sulawesi, utusan dari Papua mengancam akan meninggalkan sidang, namun dibujuk Gunawan, sehingga tetap ada diruangan sidang. Imron Rosyid-Tempo

Berita terkait

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

6 Juni 2023

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.

Baca Selengkapnya

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

9 Agustus 2019

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

Kongres PDIP di Bali dihadiri ribuan peserta dan undangan. Hal ini tentu saja mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya.

Baca Selengkapnya

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

8 Agustus 2019

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

Acara pengambilan sumpah jabatan Megawati itu dilakukan secara tertutup dalam sidang paripurna PDIP.

Baca Selengkapnya

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

8 Agustus 2019

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

Megawati menyebut Jokowi sempat bertanya alasan ketua umum partai berlambang banteng itu ingin BPIP menjadi badan, bukan dewan.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

8 Agustus 2019

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

Selain para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja, sembilan sekretaris jenderal koalisi Jokowi-Ma'ruf, juga akan lengkap hadir di Kongres V PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

7 Agustus 2019

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke Kongres PDIP V di Bali.

Baca Selengkapnya

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

7 Agustus 2019

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

Megawati akan pecat kader PDIP yang melanggar aturan partai.

Baca Selengkapnya

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

7 Agustus 2019

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

Sebelum berkurban di Dili, Krisdayanti akan mengikuti Kongres PDIP di Bali.

Baca Selengkapnya

Peserta Kongres PDIP Akan Gunakan Busana Adat Bali

7 Agustus 2019

Peserta Kongres PDIP Akan Gunakan Busana Adat Bali

Kata Koster, bahan dekorasi dan atribut Kongres PDIP, tak pakai bahan plastik, tidak ada sterofoam, juga hidangan tidak menggunakan pipet plastik

Baca Selengkapnya