Ganjar Tak Tahu Bentrokan di Pabrik Semen Rembang  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 17 Juni 2014 19:27 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Semarang - Peletakan batu pertama pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia di Rembang diwarnai kabar tentang bentrokan antara aparat kepolisian yang dibantu anggota TNI dan penduduk setempat yang menolak pabrik itu, Senin, 16 Juni 2014. Sejumlah ibu yang melakukan unjuk rasa dengan duduk di pinggir jalan dilempar oleh polisi dan anggota TNI ke semak-semak.

Namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tak mengetahui bentrokan itu. Ganjar harus berkicau di Twitter-nya untuk memperoleh kebenaran informasi mengenai insiden tersebut. "Ratusan SMS ke saya soal semen Rembang. Ada yg mengatakan terjadi bentrok. Ada yg bilang tdk. Ada yg bs ksh info lapangan?" cuit Ganjar lewat akunnya, @ganjarpranowo.

Aktivis Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, Ming Lukiarti, menyatakan bentrokan antara penduduk dan aparat kepolisian yang dibantu anggota TNI dipicu penolakan masyarakat atas pendirian pabrik semen di Rembang. Alasannya, sejak awal, penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan tidak terbuka. “Pabrik semen berpotensi merusak lingkungan,” kata Ming, Selasa, 17 Juni 2014. (Baca:Semen Gresik Bangun Ramah Lingkungan di Rembang)

Ming menyatakan, pada Senin pagi, 16 Juni 2014, sekitar 100 ibu duduk di pinggir jalan yang menuju lokasi peletakan batu pertama pabrik Semen Indonesia. "Kami mengadakan aksi keprihatinan menuntut dihentikannya rencana pembangunan pabrik semen," kata Ming. Saat itu, kata dia, jalan menuju tapak pabrik juga telah dijaga puluhan polisi dan tentara.

Dengan alasan memperlancar acara peletakan batu pertama, polisi dan tentara mengusir peserta aksi. "Ibu-ibu dilempar ke semak-semak," kata Ming. Bahkan, dia berujar, Murtini dari Desa Timbrangan dan Suparmi dari Tegaldowo sampai pingsan. Selain itu, polisi juga melakukan sweeping terhadap enam orang yang menjadi tim dokumentasi aksi. "Beberapa jam kemudian dilepas," katanya. (Baca: Pabrik Semen di Rembang Dikhawatirkan Rusak Lingkungan)

Penduduk melanjutkan aksi dengan mendirikan tenda di dekat pintu masuk tapak pabrik pada malam hari. "Tapi tenda itu diubrak-abrik," katanya. Bahkan warga Desa Timbrangan dilarang mendistribusikan makanan untuk peserta aksi. Ming menyatakan kecewa atas sikap arogan aparat keamanan.

Penduduk sudah melaporkan kekerasan aparat itu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Ming menyatakan warga akan terus kukuh bertahan menolak pendirian pabrik semen di Rembang. “Kami akan bersikukuh bertahan di lokasi sampai alat berat dikeluarkan,” kata Ming. (Baca: Jawa Tengah Diminta Kaji Ulang Amdal Pabrik Semen)

ROFIUDDIN

Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Debat Jokowi-Prabowo Mengecewakan, Rupiah Terbenam








Berita terkait

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

9 hari lalu

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

Perusahaan pembuat Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. berencana bakal membuka pabrik baru di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Gua Natal Sederhana

24 Desember 2023

Tips dan Cara Membuat Gua Natal Sederhana

Perayaan Natal biasanya dimeriahkan dengan dekorasi unik, salah satunya Gua Natal. Berikut cara membuat Gua Natal sederhana.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2023 Anjlok, Ekonom: tapi Investasi Tumbuh

9 November 2023

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2023 Anjlok, Ekonom: tapi Investasi Tumbuh

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 anjlok, tapi investasi tumbuh 5,77 persen YoY.

Baca Selengkapnya

Meski Pasar Sempat Terkontraksi, Semen Indonesia Catat Laba Rp 1,71 Triliun di Kuartal III 2023

3 November 2023

Meski Pasar Sempat Terkontraksi, Semen Indonesia Catat Laba Rp 1,71 Triliun di Kuartal III 2023

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG mencatat laba sebesar Rp 1,71 triliun pada periode Januari sampai dengan September 2023.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 6,6 Persen, Semen Indonesia Kantongi Laba Rp 1,71 Triilun per Kuartal III 2023

3 November 2023

Tumbuh 6,6 Persen, Semen Indonesia Kantongi Laba Rp 1,71 Triilun per Kuartal III 2023

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG mencatat laba sebesar Rp 1,71 triliun pada periode Januari sampai dengan September 2023.

Baca Selengkapnya

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

28 September 2023

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. atau yang juga dikenal dengan sebutan Indocement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB berkualitas Internasional

25 Agustus 2023

Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB berkualitas Internasional

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau aktivitas kerja pengembangan semen beku unggul yang dilakukan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari

Baca Selengkapnya

Inisiatif Energi Hijau SIG di Semen Tonasa Diapresiasi Ajang Energy Management Leadership 2023

25 Juli 2023

Inisiatif Energi Hijau SIG di Semen Tonasa Diapresiasi Ajang Energy Management Leadership 2023

PT Semen Tonasa berhasil menurunkan konsumsi dan capaian efisiensi biaya energi dengan implementasi ISO 50001 yang diterapkan sejak 2019.

Baca Selengkapnya

Viral Gadis Pemanggul Semen di Pinrang, Nuraini Bekerja Sejak SMP untuk Biayai Kuliahnya

5 Juni 2023

Viral Gadis Pemanggul Semen di Pinrang, Nuraini Bekerja Sejak SMP untuk Biayai Kuliahnya

Seorang gadis di Pinrang viral setelah videonya bekerja sebagai pengangkut semen tersebar di media sosial. Pangdam Hasanuddin memberikan simpatinya.

Baca Selengkapnya

Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

17 Maret 2023

Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

Eko Prasetyo menyebut Samin Surosentiko berjuang dengan menolak membayar pajak pada zaman kolonial. Namun, pejabat pajak hari ini justru mangkir membayar pajak.

Baca Selengkapnya