Suciwati: Penjahat Tak Bisa Jadi Pahlawan

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 17 Juni 2014 17:54 WIB

Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya dalam deklarasi dukungan anggota DPR RI Partai Demokrat untuk pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Hatta di Hotel Crown, Jakarta, 16 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Kediri - Suciwati, aktivis hak asasi manusia (HAM) yang juga istri mantan Ketua Kontras Munir, meminta masyarakat tak memilih calon presiden yang terlibat kejahatan kemanusiaan seperti Prabowo Subianto. Menurut dia, jika calon presiden seperti ini terpilih, mereka berpotensi menerapkan cara-cara kekerasan dalam melanggengkan kekuasaan saat memerintah.

"Seorang penjahat tak bisa tiba-tiba berubah menjadi pahlawan," katanya dalam Seminar Cerdas Memilih Presiden Indonesia di aula gedung Pascasarjana Universitas Islam Kadiri, Selasa, 17 Juni 2014.

Di depan puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kediri, Suciwati mengatakan apa yang dilakukan Prabowo pada masa lalu tak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi hingga saat ini calon presiden yang diusung poros Partai Gerakan Indonesia Raya itu tak pernah diajukan ke pengadilan HAM atas perbuatannya. Jadi, seluruh alibinya soal pengalihan tanggung jawab hanyalah klaim yang tak bisa dibuktikan. (Baca: Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati)

Suciwati mencontohkan, tragedi kematian Munir yang diracun oleh Pollycarpus menunjukkan adanya kekuatan sistemik yang menghalalkan cara-cara kekerasan. "Pollycarpus tak kenal Munir. Dia digerakkan kekuatan besar yang bisa mengendalikan pranata hukum," ujarnya.

Karena itu, dia mendorong lembaga penegakan HAM seperti Komnas HAM diberi kewenangan besar seperti KPK. Selama ini Komnas HAM hanya berwenang melakukan investigasi dan mengeluarkan rekomendasi. Sedangkan penyidikan hingga pengajuan ke persidangan HAM masih dipercayakan pada jaksa. Hal ini pula yang kerap membuat upaya penegakan hukum, khususnya kejahatan HAM, tak pernah sesuai dengan harapan. (Baca: Didekati Tim Sukses Prabowo Istri Munir Menolak)

Prabowo Subianto memang disebut terlibat dalam sejumlah kasus HAM masa lalu. Di antaranya adalah penculikan aktivis yang membuatnya dicopot dari jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Pencopotan itu merupakan rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira TNI yang menyatakan Prabowo bersalah dalam kasus itu dan sejumlah kasus lainnya. Namun hingga saat ini Prabowo belum diajukan ke pengadilan HAM. (Baca: Suciwati Jadi Rujukan Mahasiswa Uniska di Pilpres)

HARI TRI WASONO




Berita Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Guru Besar UGM Tersangka Korupsi Penjualan Lahan
Debat Jokowi-Prabowo Mengecewakan, Rupiah Terbenam
Akil Mochtar Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Berita terkait

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

7 Oktober 2023

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

IPW mendesak agar Kapolda Metro Jaya membebaskan 12 aktivis Greenpeace Indonesia yang ditangkap kemarin. Mereka ditangkap pasca demo di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

31 Juli 2023

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

16 November 2022

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz menghadiri jamuan makam malam KTT G20 di Kawasan GWK Bali

Baca Selengkapnya

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

27 Juli 2021

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

Ketua YLBHI Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar

Baca Selengkapnya

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

24 April 2021

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

Seniman Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Ratu Malaysia dengan membuat gambar daftar putar Spotify yang menghina akun instagram ratu.

Baca Selengkapnya

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

7 Januari 2021

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

Polisi menangkap 53 orang aktivis Hong Kong selama penggerebekan pagi sebagai tindakan keras Cina menerapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

6 Agustus 2018

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

Kerajaan Arab Saudi memerintahkan duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis.

Baca Selengkapnya

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

28 Mei 2018

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

Kepolisan Mesir menangkap seorang mantan juru kampanye untuk Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Minggu, 27 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

6 Maret 2018

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

Aktivis mahasiswa UMS M Hisbun Payu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Aktivis ini sebelumnya disebut diculik.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya