SBY: Pasifik Selatan Penting demi Papua

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 17 Juni 2014 12:01 WIB

Presiden Filipina, Benigno Aquino (kiri) menyambut kedatangan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di istana kepresidenan di Manila, (23/5). Kedatangan SBY ini merupakan kunjungan kenegaraan dan untuk menghadiri world economic forum (WEF). REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganggap Pasifik Selatan sebagai kawasan yang penting bagi Indonesia. Menurut dia, selama sepuluh tahun masa pemerintahannya, Indonesia telah berhasil menjalin kerja sama dan kemitraan yang kuat dengan negara-negara kunci di kawasan itu.

"Hubungan kita dengan Timor Leste, Papua Nugini, Australia, dan Selandia Baru baik," kata SBY sebelum bertolak ke Fiji di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2014.

Dia mengatakan kerja sama Indonesia dengan empat negara itu didasarkan pada satu agreement. Bahkan, tutur SBY, kerja sama dengan Australia dilandasi sebuah treaty. "Isinya, mereka semua secara resmi menghormati kedaulatan Indonesia, keutuhan wilayah Indonesia."

"Ini sangat penting dari aspek geopolitik di kawasan timur kita, di Pasifik Selatan dan Pasifik Barat Daya," tuturnya. Dengan begitu, Indonesia berharap masalah Papua, yang sering dipolitisasi oleh elemen-elemen tertentu, bisa diatasi melalui hubungan yang kuat dan baik dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

Menurut SBY, di kawasan Pasifik ada dua organisasi yang sering didekati Organisasi Papua Merdeka untuk mendapatkan dukungan, yakni Pasific Island Forum dan Melanesian Spearhead Group. "Mereka (OPM) seolah-olah ingin menarik blok untuk menghadapi Indonesia," ujarnya.

Karena itu, menurut SBY, tugas dia adalah meningkatkan persahabatan, kerja sama, dan kemitraan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik serta menjelaskan kebijakan atas Papua. "Dengan demikian, disinformasi atau miss informasi tentang apa persoalan di Papua dan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kami harapkan bisa kami kurangi atau tiadakan."

SBY menyatakan perwakilan Melanesian Spearhead Group sempat mendatangi Indonesia beberapa waktu lalu. "Mereka juga saya persilakan berkunjung ke Papua dan Papua Barat," katanya. Dengan begitu, tutur SBY, mereka bisa mendengar dan mengetahui secara langsung keadaan Papua. "Sekaligus kebijakan kita yang berkaitan dengan keadilan, pembangunan ekonomi, serta keamanan di wilayah itu."

PRIHANDOKO

Berita utama
KPK Tangkap Bupati Biak Numfor
Pengamat: Fraksi Demokrat Ciderai Keputusan SBY
Jokowi-Prabowo Pelukan, Moderator: Saya Kaget

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

36 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya