Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa bersama calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa merupakan calon wakil presiden terkuat saat ini untuk mendampingi calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia pun menyatakan partainya masih membuka peluang partai lain untuk bergabung dalam koalisi. “Hatta Rajasa masih salah satu yang paling kuat,” kata Fadli ketika dihubungi Tempo, Rabu, 14 Mei 2014.
Kemarin, Hatta Rajasa resmi mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Perekonomian. Setelah mengundurkan diri, Hatta dan Prabowo menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. (Baca: Hatta Rajasa Mundur dari Kabinet)
Ketika ditanya perihal hasil pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden SBY kemarin di Istana Negara, Fadli mengatakan belum mengetahuinya. Partainya, kata dia, membuka lebar pintu koalisi dengan partai lain. “Komunikasi politik akan tetap dibuka dengan partai lain,” ujar Fadli.
Ia pun menyambut positif wacana Partai Demokrat jika membentuk poros koalisi baru dengan mengusung Sultan Hamengku Buwono menjadi calon presiden. “Setiap partai politik memang harus membuka konfigurasi menjelang pemilihan presiden,” ujarnya. (Baca: Hatta Rajasa Saya Satu Visi dengan Prabowo)
Saat ini Partai Gerindra sudah resmi berkoalisi dengan beberapa partai berbasis islam, yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Poros yang dibentuk Gerindra dinilai sebagai poros besar. Adapun Partai Hanura belum menyatakan resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.