Belum Puasa, Harga Daging dan Sayuran Melonjak  

Reporter

Rabu, 14 Mei 2014 06:45 WIB

Sejumlah pedagang sayur merapikan dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Selasa (4/2). Kenaikan harga sayur dipacu minimnya pasokan dari petani yang mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrim. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bengkulu - Bulan puasa masih sebulan lagi, namun harga kebutuhan pokok, seperti daging dan sayuran telah mengalami kenaikan tajam di Kota Bengkulu. Kenaikan harga ini menimbulkan keresahan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan

Berdasarkan pantauan Tempo di sejumlah pasar tradisional Kota Bengkulu, harga daging sapi saat ini Rp 110.000/kg, naik dari Rp 90.000/kg, sedangkan ayam potong naik menjadi Rp 35.000/kg dari harga semula Rp 28.000/kg.

Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada daging sapi dan ayam potong, melainkan juga sayuran. Harga bayam menjadi Rp 3.000/ikat dari Rp 2.000/ikat dan sawi Rp 2.500/ikat dari Rp 1.500/ikat. Harga jengkol bahkan melonjak drastis, Rp 60.000/kg dari harga semula Rp 25.000/kg.

Salah seorang ibu rumah tangga Emilia, 31 tahun, mengeluhkan kenaikan ini, karena dia berasumsi pada puasa nanti harga akan naik lagi. "Jika sekarang saja sudah naik, bagaimana puasa nanti. Harga pasti naik lagi," kata Emilia. (Baca: Jawa Timur Belum Mampu Kendalikan Harga Daging)

Emilia sangat khawatir karena bulan puasa kebutuhan sehari-hari semakin banyak, jika harga naik lagi, masyarakat pasti kesulitan untuk memenuhi kebutuhan.

Farida, 45 tahun, pedagang ayam potong di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, mengatakan kenaikan ini karena ketersediaan ayam berkurang. "Banyak pengusaha ayam yang bangkrut, imbasnya kita kekurangan pasokan ayam," kata Farida.

Meski harga daging dan beberapa komoditas sayuran mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, namun harga cabai di Kota Bengkulu mengalami penurunan yang sangat drastis. Tentu saja hal ini membuat para petani cabai mengalami kerugian.

Seorang petani cabai, Mahmud, 43 tahun, menyatakan turunnya harga cabai hingga Rp 8.000/kg ini membuat dia mengalami kerugian. Kebun cabai seperempat hektare saja, setidaknya butuh modal sebesar Rp 10 juta. Sementara dengan harga yang ada saat ini ia tidak mampu mengantongi uang lebih dari Rp 8 juta. (Baca: Banjir, Harga Sayur Mayur Naik 10-12 Persen)

"Saat ini memang musim panen raya cabai, bukan hanya dari Bengkulu. Banyak juga cabai dari luar daerah sehingga barang banjir di pasar," kata Mahmud. Padahal hasil panen kali ini diharapkan dapat menjadi tabungan untuk puasa dan Lebaran nanti.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Terpopuler
:
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ini Skuad Resmi Inggris
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Hari ini, SBY Bertemu Prabowo dan Jokowi di Istana

Berita terkait

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

27 September 2023

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.

Baca Selengkapnya

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

12 Juni 2023

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

11 Februari 2023

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi

6 Februari 2023

BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi

Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.

Baca Selengkapnya

BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi

1 Februari 2023

BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi

Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

14 Januari 2023

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.

Baca Selengkapnya

Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar

13 Januari 2023

Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya

Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

27 September 2022

Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik

23 September 2022

Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik

Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau

2 September 2022

Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau

CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya