Jokowi Ungkap Cawapres Lewat Teka-teki

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 8 Mei 2014 05:33 WIB

Purwa-rupa boneka Jokowi-Ahok ini siap diproduksi untuk pembiayaan kampanye. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, masih merahasiakan calon wakil presiden yang bakal mendampinginya dalam pemilihan umum presiden 9 Juli nanti. Namun sekarang dia memberikan teka-teki setelah kemarin mengatakan cawapresnya dari luar Pulau Jawa.

"Ahli hukum bisa bagus, ekonomi juga bisa, politik juga bisa," katanya di Restoran Oasis, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Mei 2014. Menurut dia, nama cawapresnya sudah diputuskan dan kini tinggal menunggu diumumkan dalam deklarasi yang akan diadakan pada 9-14 Mei mendatang. Ia tak menjelaskan lokasi deklarasi, di Jakarta atau di luar Jawa.

Mengenai koalisi, Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan partainya tidak mempermasalahkan akan berkoalisi dengan partai besar atau partai kecil. Menurut dia, partai yang nantinya diajak berkoalisi adalah partai yang memiliki platform yang sama dan dapat bekerja sama. "Kami tidak mempermasalahkan partai apa pun, partai besar, partai kecil. Yang bisa bekerja sama itu yang kami utamakan," katanya. (Baca: Relawan Jokowi Ingin Cawapres Muda dan Trengginas)

Kemarin, Jokowi memberi sinyal bahwa cawapresnya kelak berasal dari luar Pulau Jawa. Pengakuan itu muncul ketika ditanya kriteria cawapres oleh para wartawan. Saat itu Jokowi balik bertanya, "Saya berasal dari mana?" Para wartawan kemudian menjawab, "Jawa." Jokowi lalu meneruskan, "Berarti (cawapres) berasal dari luar (Jawa)."

Beberapa cawapres dari luar Jawa yang santer diberitakan menjadi pendamping Jokowi antara lain Jusuf Kalla yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan; Ryamizard Ryacudu dari Sumatera Selatan; Mahfud Md dari Pulau Madura; dan Abraham Samad dari Makassar. Akhir pekan ini, Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan ke Makassar. (Baca: Ihwal Jadi Cawapres Jokowi, Abraham Samad Tersipu)


ANANDA TERESIA



Berita Terpopuler:
Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein
Monica Lewinsky Buka Mulut Soal 'Affair' Clinton
Foto Seksinya Digunjingkan, Mariana Renata Pasif




Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

4 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

5 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

7 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

7 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

10 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

11 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

11 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

12 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

13 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya