Habib Luthfi Menyatakan Netral dari Urusan Politik  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 1 Mei 2014 14:53 WIB

Presiden SBY dan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di Kota Pekalongan, Jateng, Rabu (5/2) siang. cahyo/presidenri.go.id

TEMPO.CO, Pekalongan - Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, mengaku tidak pernah menerima tamu dari rombongan tim sukses Pramono Edhie Wibowo, salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.

“Kemarin (Rabu, 30 April 2014) siang saya tidur. Tidak ada tamu. Malah ada rombongan dua bus dari Purwodadi,” kata Luthfi saat ditemui Tempo di sela seminar nasional dan sarasehan kebangsaan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kota Pekalongan, Kamis, 1 Mei 2014.

Luthfi juga membantah bahwa Pramono Edhie yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu bertandang ke kediamannya di Kota Pekalongan pada Kamis pagi. “Acara ini netral tentang wawasan kebangsaan. Tidak ada hubungannya dengan politik,” ujar Luthfi.

Ditanya ihwal siapa saja tokoh nasional yang sudah merapat ke kediamannya menjelang pemilihan presiden yang diselenggarakan pada 9 Juli mendatang, Luthfi enggan menjawab. “Tanyakan saja pada partai-partainya langsung,” kata Luthfi.

Seorang pengurus Kanzus Sholawat (majelis taklim asuhan Luthfi), Wardi, juga mengaku tidak tahu ihwal informasi adanya pertemuan antara Luthfi dan tim sukses maupun Pramono Edhie sendiri. “Sudah saya cek, sepertinya tidak ada,” kata Wardi saat dihubungi Tempo.

Informasi yang diperoleh Tempo, tim sukses Pramono Edhie yang terdiri dari sejumlah anggota Polri, TNI, dan purnawirawan TNI itu bertandang ke kediaman Luthfi di Kota Pekalongan pada Rabu siang. Adapun Pramono Edhie dikabarkan menemui Luthfi pada Kamis pagi.

Luthfi dan Pramono Edhie dikabarkan akan mengisi seminar kebangsaan di STAIN Pekalongan. Namun, dari pantauan Tempo, dalam seminar yang berlangsung sejak pukul 08.00 sampai 13.00 itu, adik kandung Ani Yudhoyono tersebut tidak tampak batang hidungnya.

Selain Luthfi, sejumlah tokoh yang hadir dalam seminar itu di antaranya Letnan Jenderal Moetojib, mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) periode 1994-1996. Dalam seminar itu, Moetojib menyampaikan materi ihwal pembangunan karakter dan jati diri bangsa.

“Memang acara ini mengundang sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Pendidikan. Namun yang hadir hanya perwakilannya,” kata salah satu panitia seminar nasional dan sarasehan kebangsaan STAIN Pekalongan, Ulin.

Petugas keamanan STAIN Pekalongan, Bambang, juga mengatakan tidak ada tokoh nasional yang hadir dalam seminar tersebut. “Memang kemarin infonya ada sejumlah pejabat tinggi yang diundang. Kalau mereka hadir, tentunya pengamanan di sini sangat ketat,” ujar Bambang.

Kepala Kepolisian Sektor Pekalongan Utara Komisaris Zurianto juga mengatakan tidak ada satu pun tokoh nasional yang datang dalam acara yang dihadiri seratusan tamu undangan itu. “Yang datang hanya perwakilan-perwakilan,” kata Zurianto.

Adapun Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Pekalongan, Bintoro, belum bisa dimintai konfirmasi ihwal kedatangan Pramono Edhie ke Kota Pekalongan. Meski telepon selulernya aktif, Bintoro tidak mengangkat saat Tempo menghubunginya berkali-kali. Pesan pendek Tempo juga belum dibalas.

DINDA LEO LISTY







Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

11 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

18 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

36 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

45 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

46 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

51 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

52 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

9 Maret 2024

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

5 Maret 2024

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya