Sentra Industri Tahu Banyumas Terancam Gulung Tikar

Reporter

Editor

Rabu, 2 Maret 2005 21:52 WIB

TEMPO Interaktif, Banyumas: Kenaikan harga berbagai barang kebutuhan pokok akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) membuat ratusan industri rumah tangga pembuatan tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Banyumas, terancam bangkrut. Pasalnya, harga kedelai impor sebagai bahan pokok industri ini terus membubung. Belum lagi kenaikan harga solar dan berbagai bahan lain. Salah satu pengusaha tahu Siswo Miharjo, 42 tahun, Rabu (2/3) menyatakan, bahkan kenaikan harga kedelaiimpor yang menjadi bahan utama usaha miliknya sudahmerangkak beberapa hari sebelum pengumuman kenaikanharga BBM diumumkan. "Kami sudah mengeluh dengankenaikan itu. Saya yakin dalam waktu dekat iniharga-harga itu bakal baik lagi," kata ketua kelompokpengusaha tahu itu. Akibat kenaikan harga itu, kata Siswo, dalam beberapahari ini saja volume produksi tahu miliknya sudahmelorot dari 110 kilogram (Kg) per hari menjadi 100 Kgsaja. "Itu akibat kenaikan harga kedelai yang saatini mencapai Rp 3.800 per kilogram," katanya. Padahal,jelas Siswo, dirinya harus menanggung kenaikan hargasolar yang sehari paling tidak menghabiskan 20 liter."Ini belum termasuk kebutuhan lain seperti biayatransportasi dan bahan pendukung pembuatan tahulainnya. Kami terancam gulung tikar," kata dia. Siswo menyatakan, setiap terjadi kenaikan harga BBM,industri tahu yang menghidupi seluruh warga desanyahampir pasti mengalami kemunduran omzet bahkansebagian bangkrut. "Soalnya, tidak ada kenaikan hargaproduksi di pasar," katanya. " Yang saya pikirkan,jika usaha saya menurun, maka enam orang pegawai sayajadi menganggur, keluarga mereka makan darimana,"ujarnya.Hal itu juga diungkapkan Marjilah, pengusahaserupa yang mempekerjakan 4 orang tetangganya. Selamaini usaha pembuatan tahu miliknya adalah satu-satunyapenopang hidup dirinya dan para pekerjanya. "Tetapikenaikan harga membuat biaya operasional pembuatantahu membengkak, padahal tidak ada kenaikan harga bagitahu yang kami buat. Kalaupun ada pastisedikit-sedikit saja naiknya," kata perempuan yangtelah puluhan tahu menggeluti usaha pembuatan tahu.Marjilah menyatakan, kenaikan BBM jelas membuatpengusaha kecil seperti dirinya terseok-seokbertahan. "Kami ini tidak punya modal, kalau tahu hariini tidak terjual, ya besok pagi bakal sulitmembuatnya lagi," katanya. Karenanya Marjilah menolakkebijakan pemerintah mengenai kenaikan BBM. "Selalurakyat kecil jadi korban," ujarnya.Marjilah dan Siswo menyatakan, seharusnya pemerintahbertanggungjawab terhadap kesengsaraan seperti yangdialami dirinya bersama ratusan keluarga lainnyaakibat kenaikan harga BBM itu. "Bisa nggak pemerintahmenaikkan harga tahu buatan kami? Agar biaya produksiyang kami keluarkan bisa kembali untuk melanjutkanusaha ini. Jika tidak, puluhan pengusaha tahu di desakami pasti sulit bertahan," katanya.Ari Aji HS-Tempo

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

17 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

22 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

40 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

40 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

5 Februari 2024

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

3 Februari 2024

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.

Baca Selengkapnya