Pakai Arloji Palsu, Moeldoko Tak Peduli Hak Cipta

Reporter

Rabu, 23 April 2014 18:24 WIB

Kiri: Arloji Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback yang dikenakan Panglima TNI JenderalMoeldoko saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (23/4). Kanan: Foto Arloji Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback . TEMPO/Dhemas Reviyanto/ Themillenary.com

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko yang mengklaim memakai dan mengoleksi arloji mewah tapi palsu tak mempedulikan urusan hak cipta. Moeldoko mengaku tidak mau ambil pusing jika dengan memiliki jam-jam itu ia dianggap mendukung pelanggaran hak cipta atau pembajakan. "Itu bukan urusan saya," katanya di depan jurnalis di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 23 April 2014. (Baca: Prak! Moeldoko Banting Jam Tangan Palsunya)

Jam tangan yang dipakai Moeldoko sempat menjadi sorotan media massa di Singapura. Situs mothership.sg menyebut Moeldoko mengenakan jam tangan bermerek Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black Kite". Arloji itu biasa diburu para kolektor karena diproduksi secara terbatas di Amerika Utara dan Selatan, yakni hanya 30 buah. Harga untuk satu jam tangan eksklusif itu ditaksir Rp 1,1 miliar. (Baca: Arloji-arloji Mewah Moeldoko Versi Media Singapura)

Di depan wartawan, Moeldoko berseloroh ihwal koleksi jam tangannya yang jumlahnya kini cukup untuk dijual di satu kios. Ia juga mengutarakan rencananya melelang koleksinya. "Mau gue lelang, nih. Berani berapa?" katanya.

Sejumlah jurnalis yang merasa penasaran meminta Moeldoko membuka jam tangannya. Seorang jurnalis yang sempat memegang jam tersebut menganggap jam itu asli lantaran bobotnya yang cukup berat. "Jam kayak gini kok dibilang asli," ujar Moeldoko sambil membanting jam tersebut. "Ini jam tangan palsu," katanya. Para wartawan yang menyaksikan tindakan itu sontak tertawa lebar.

Panglima TNI menuduh media massa di Singapura salah mempersepsikan asal jam tangan tersebut. Dia mengklaim jam tangan itu sesungguhnya bukanlah jam mewah bermerek Richard Mille. "Ini jam buatan Cina," tuturnya. Meski jam itu palsu, ia mengklaim membelinya dengan harga Rp 4,7 juta. Dia mengaku membeli jam tersebut lantaran tertarik pada inovasinya. (Baca: Inikah Arloji-arloji Mewah Milik Jenderal Moeldoko ?)

Arloji berwarna hitam dengan motif emas di kedua sisinya itu sekilas tampak biasa saja. Ukurannya tidak lebih besar daripada sebuah korek api. Pada bagian tengahnya terdapat tiga lingkaran yang memuat jarum jam dengan fungsi yang berbeda. Bagian ini dipenuhi motif dan petunjuk angka. Moeldoko mengenakan jam itu pada pergelangan tangan kirinya.

Jenderal Moeldoko termasuk tentara yang kaya. Menurut laporan Moeldoko kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada April 2012, total kekayaannya adalah Rp 32.485.233.702 dan US$ 450.000. Moeldoko pernah merasa risih saat ditanya perihal hartanya, termasuk asal usul kekayaannya itu. (Baca juga: Jenderal Moeldoko: Dulu Saya Tak Tahu Gratifikasi)

RIKY FERDIANTO

Baca juga:


Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Nota Dinas Ini yang Menjerat Hadi Poernomo







Advertising
Advertising

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

29 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

30 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

30 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

31 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

31 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

53 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

57 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya