Prabowo ke Kantor DPP PPP, Pengurus Elite Sepi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 18 April 2014 16:34 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali saat menghadiri Istighosah Kubro di Istora Senayan, Jakarta, (4/4). Acara ini diikuti ribuan umat muslim bertujuan untuk Indonesia damai. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan berencana mendeklarasikan dukungan terhadap pencalonan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang. "Dukungan sudah positif," kata Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di kantor DPP PPP, Jumat, 18 April 2014.

Deklarasi dukungan terhadap Prabowo rencananya akan digelar pukul 15.00 WIB. Namun ditunda karena rombongan dari DPP Gerindra mengadakan pertemuan tertutup dengan pengurus DPP PPP di ruang pertemuan lantai 1.

Berdasarkan pantauan Tempo, tak banyak pengurus DPP PPP yang hadir dalam pertemuan itu. Dari sekitar 50 pengurus DPP, hanya sekitar 15 orang yang hadir. Beberapa di antaranya Wakil Ketua Umum Hasrul Azwar, Wakil Ketua Majelis Syariah Nur M. Iskandar S.Q., serta jajaran pengurus pusat, seperti Oki Asokawati, Saifullah Tamliha, Isa Muchsin, Dimyati Natakusumah, dan Djan Faridz.

Beberapa pengurus yang selama ini vokal mempertanyakan sikap politik Suryadharma tak terlihat di kantor DPP. Misalnya, Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa dan Emron Pangkapi. "Saya tak tahu dan tak dapat undangan," kata Suharso saat dihubungi. Sekretaris Jenderal Romahurmuziy juga tak terlihat. Sedangkan Romy ketika dikonfirmasi mengatakan baru akan datang ke kantor DPP sore hari.

Sepinya pengurus DPP terlihat di ruang deklarasi lantai 3. Hidangan nasi kebuli dan penganan yang disiapkan panitia justru habis diserbu wartawan. Sejumlah pengurus DPP justru mengaku tak tahu dengan agenda deklarasi sore ini. "Alhamdulillah, saya lagi liburan dengan keluarga, sehingga saya tak tahu-menahu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Aunur Rofik melalui pesan singkat.

Sejak awal, pengurus DPP memang tak kompak menyetuji langkah Suryadharma mendukung Prabowo. Kelompok anti-SDA, singkatan nama Suryadharma, menilai dukungan terhadap Prabowo melanggar keputusan musyawarah kerja nasional partai. "Prabowo bukanlah satu dari sejumlah tokoh yang direkomendasikan untuk menjadi calon presiden," kata Suharso.


IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

2 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

5 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

7 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

19 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

32 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

38 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

40 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

41 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya