TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan berencana mendeklarasikan dukungan terhadap pencalonan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang. "Dukungan sudah positif," kata Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di kantor DPP PPP, Jumat, 18 April 2014.
Deklarasi dukungan terhadap Prabowo rencananya akan digelar pukul 15.00 WIB. Namun ditunda karena rombongan dari DPP Gerindra mengadakan pertemuan tertutup dengan pengurus DPP PPP di ruang pertemuan lantai 1.
Berdasarkan pantauan Tempo, tak banyak pengurus DPP PPP yang hadir dalam pertemuan itu. Dari sekitar 50 pengurus DPP, hanya sekitar 15 orang yang hadir. Beberapa di antaranya Wakil Ketua Umum Hasrul Azwar, Wakil Ketua Majelis Syariah Nur M. Iskandar S.Q., serta jajaran pengurus pusat, seperti Oki Asokawati, Saifullah Tamliha, Isa Muchsin, Dimyati Natakusumah, dan Djan Faridz.
Beberapa pengurus yang selama ini vokal mempertanyakan sikap politik Suryadharma tak terlihat di kantor DPP. Misalnya, Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa dan Emron Pangkapi. "Saya tak tahu dan tak dapat undangan," kata Suharso saat dihubungi. Sekretaris Jenderal Romahurmuziy juga tak terlihat. Sedangkan Romy ketika dikonfirmasi mengatakan baru akan datang ke kantor DPP sore hari.
Sepinya pengurus DPP terlihat di ruang deklarasi lantai 3. Hidangan nasi kebuli dan penganan yang disiapkan panitia justru habis diserbu wartawan. Sejumlah pengurus DPP justru mengaku tak tahu dengan agenda deklarasi sore ini. "Alhamdulillah, saya lagi liburan dengan keluarga, sehingga saya tak tahu-menahu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Aunur Rofik melalui pesan singkat.
Sejak awal, pengurus DPP memang tak kompak menyetuji langkah Suryadharma mendukung Prabowo. Kelompok anti-SDA, singkatan nama Suryadharma, menilai dukungan terhadap Prabowo melanggar keputusan musyawarah kerja nasional partai. "Prabowo bukanlah satu dari sejumlah tokoh yang direkomendasikan untuk menjadi calon presiden," kata Suharso.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk
2 hari lalu
Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.
Baca SelengkapnyaMengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
2 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
5 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
7 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
19 hari lalu
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
32 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca SelengkapnyaPilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
32 hari lalu
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
38 hari lalu
LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.
Baca Selengkapnya8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
40 hari lalu
PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?
Baca SelengkapnyaDaftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan
41 hari lalu
Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.
Baca Selengkapnya