Suami Desy, Penculik Bayi Masih Kebingungan

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 2 April 2014 20:01 WIB

Petugas rumah sakit dan polisi bersenjata berjaga di koridor RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat (29/3). Keamanan rumah sakit diperketat pasca penculikan terlebih penculik bayi atau tersangka juga dirawat di RS Hasan Sadikin karena patah tulang akibat melarikan diri saat penangkapan dirinya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Swara Mahardika alias Dikdik, suami Desy Ariyani, terduga menculik bayi mengaku masih bingung memikirkan kelakuan istrinya. Sebab pemuda 26 tahun ini pun belum mendengar penjelasan langsung dari istrinya yang usianya lebih tua 7 tahun darinya.

"Saya masih nggak tahu bagaimana, masih kurang jelas (kenekatan Desy). Saya masih harus cari tahu lagi," kata Dikdik di markas Polsek Sukajadi, Rabu 2 April 2014. Apalagi, kata dia, selama ini Desy mengaku hamil dan perutnya nampak membuncit.

Menurut dia, dirinya dan keluarganya menyangka ibu satu anak itu hamil. Saat istrinya mengabari dirinya melahirkan via telepon, Dikdik sedang bekerja di sebuah perusahaan kontraktor saat Desy mengontak. "Istri saya bilang kebrojolan (melahirkan secara tiba-tiba)," kata Dikdik.

Ketika iba di kamar kos di Gang Junaedi, Jalan Pasirkaliki seberang Rumah Sakit Hasan Sadikin, Dikdik mendapati si bayi sudah tergolek di samping istrinya di kasur. "Saya mau bertanya detil (proses kelahiran) tapi waktu itu banyak orang (menengok ke kamar kos," kata dia.

Dikdik baru mengetahui si bayi hasil menculik di RS Hasan Sadikin, ketika tengah bekerja dia dihubungi oleh ibunya, Nina, agar segera pulang ke rumah di Jalan Gang Ento--sebelah Gang Junaedi, Jum'at malam 28 Maret. Saat tiba, dia ditemui polisi yang langsung mengajaknya memeriksa si bayi di kamar kos dia bersama istri di Gang Junaedi.

Setelah diperiksa, polisi menyatakan jika ciri-ciri si bayi sesuai tanda bayi putri pasangan Toni-Lasmaria yang diculik seorang wanita berpakaian dan berlagak mirip dokter di RS Hasan Sadikin Bandung, Selasa malam 25 Maret. Malam itu juga si bayi dan Dikdik kemudian dibawa ke markas Polsek Sukajadi untuk diperiksa.

ERICK P.HARDI

Berita terkait

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

1 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

1 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

5 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

5 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

8 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya