WNI Dijual ke Guangzhou Seharga Rp 20 Juta  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 20 Maret 2014 20:08 WIB

Dua orang tenaga kerja Indonesia korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menutupi wajahnya saat baru tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (28/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Yeti dan Tanto, dua tersangka penyelundupan manusia, meraup pundi-pundi uang dengan cara menjual sembilan warga negara Indonesia ke Guangzhou, Cina. Mereka dijual ke Negeri Tirai Bambu untuk dijadikan pembantu rumah tangga dan buruh pabrik. (Baca: Polri Bongkar Penyelundupan 9 WNI ke Guangzhou)

Menurut perwira Unit Tindak Pidana Perdagangan Orang Subdit 3 Direktorat Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Ajun Komisaris Langgeng Utomo, untuk korban pria, pembeli membayar kepada kedua tersangka mulai Rp 15 juta hingga Rp 22 juta, sementara perempuan Rp 15 juta-20 juta.

"Setelah mengirimkan orang-orang ini, mereka mendapatkan kiriman uang melalui Western Union yang dikirim ke Bank Danamon dan Bank DKI. Mereka membaginya berdua," kata Utomo di Balai Wartawan Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 20 Maret 2014.

Yeti dan Tanto ditangkap pada 3 Maret dan 5 Maret di tempat berbeda. Yeti ditangkap di Perumahan Grand Prima Bekasi, Jawa Barat, sedangkan Tanto di Perumahan Budi Indah Tangerang, Banten.

Dari kedua tersangka, kata Utomo, polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya kartu tanda penduduk dua tersangka, dua unit telepon genggam, dua kartu anjungan tunai mandiri Bank Central Asia, dan bukti transfer dari Western Union.

Polisi juga mengambil tujuh paspor milik para korban yang telah dipulangkan ke Tanah Air oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou, Cina, pada 17 Februari 2014. Tujuh paspor itu milik Susnia, Poniyem, Alsifah, Fitriana Dewi, Dulhalim, Surahman, dan Dede. Sedangkan korban Sella sudah dipulangkan lebih awal, sementara Ningrum keberadaannya belum diketahui.

Yeti dan Tanto dijerat Pasal 44 Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Pasal 102 Undang-Undang Perlindungan Tenaga Kerja. Yeti dan Tanto diancam minimal 3 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara.

SINGGIH SOARES



Baca juga:
Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji
Buntut Rusuh Mimika, Pendeta Tewas Ditembak
Australia Temukan Obyek Diduga MH370
Benarkah iPod Nurhadi Harganya Rp 480 Ribu?
Interpol Malaysia Minta Indonesia Ikut Cari MH370
Radar Jindalee Temukan Dua Puing Diduga MH370

Berita terkait

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

4 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

5 jam lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

6 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

8 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

23 jam lalu

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

1 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

2 hari lalu

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

2 hari lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya