TNI Selidiki Penembakan Posko NasDem di Aceh  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 16:41 WIB

Iring-iringan kendaraan partai politik mengikuti karnaval kampanye damai keliling kota di Banda Aceh (15/3). Karnaval pemilu damai keliling kota partai politik itu mengawali kampanye terbuka di Aceh yang berlangsung hingga 5 April.ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Banda Aceh - Kodam Iskandar Muda, Aceh, telah membentuk tim untuk menyelidiki dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus penembakan posko Partai Nasional Demokrat di Matang Kuli, Aceh Utara.

Menurut Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Subagio Irianto, kasus keterlibatan anggota TNI dalam penembakan diketahui justru dari pernyataan Kapolri Sutarman di media, Selasa, 18 Maret 2014. Sutarman mengatakan pelaku penembakan berinisial AU dan RI sudah ditangkap polisi. Menurut keterangan kedua pelaku, kata Subagio, senjata diperoleh dari oknum TNI.

Prajurit yang disebut-sebut diduga terlibat dalam peminjaman senjata adalah Praka Heri, anggota Batalyon 111, yang saat itu bertugas melakukan pengamanan di Exxon Mobil, Aceh Utara. "Ini masih informasi sepihak oleh pelaku," katanya kepada wartawan, Rabu, 19 Maret 2014.

Tim Kodam kemudian memeriksa Heri dan delapan rekannya yang bertugas dalam pengamanan di Exxon Mobil. Sedangkan senjata mereka disita sementara untuk pemeriksaan di Denpom Lhokseumawe. Praka Heri yang diperiksa mengaku tidak pernah meminjamkan senjatanya kepada siapa pun, termasuk RI alias Mario. Dalam pemeriksaan, Heri mengakui mengenal Mario sebagai tetangga yang tinggal di dekat Markas Kompi E TNI Alue Bungkoh, Aceh Utara.

Senjata yang melekat pada tim pengamanan telah diperiksa kelengkapannya setelah pemberitaan tersebut. Menurut Subagio, dari hasil pemeriksaan, senjata tim pengamanan masih utuh, termasuk amunisinya. "Jadi belum ada bukti yang ditemukan terkait dengan keterlibatan TNI atas nama Praka Heri," ujarnya.

Kodam Iskandar Muda juga telah meminta akses kepada polisi agar bisa ikut meminta keterangan kepada pelaku. Termasuk meminjam barang bukti selongsong peluru yang ditemukan di lokasi penembakan untuk kepentingan uji laboratorium.

Menurut Subagio, TNI serius menangani masalah tersebut. Jika ditemukan anggotanya bersalah, yang bersangkutan akan ditindak sekeras-kerasnya. "Kami proaktif mengungkap selebar-lebarnya kasus tersebut."


ADI WARSIDI



Terpopuler:
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya