SBY: Pemerintah Jangan Jadi Pemadam Kebakaran  

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 19:35 WIB

Seorang anak yang juga calon penumpang terpaksa pulang setelah penerbangan dibatalkan akibat asap kebakaran di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (12/3). Sebanyak 16 maskapai yang tergabung menghentikan seluruh penerbangan ke Bandara Pekanbaru hingga tanggal 15 Maret akibat pekatnya asap kebakaran di Provinsi Riau untuk menghindari kerugian dan demi keselamatan penerbangan. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah jangan menjadi seperti pemadam kebakaran hutan tiap tahun di Sumatera dan Kalimantan. Pemerintah, ujar SBY, harus memikirkan jalan keluar agar kebakaran hutan tak terulang. "Asap harus hilang, api harus padam," kata SBY di kantornya, Rabu, 19 Maret 2014. (Baca: Hutan Terbakar, SBY Panggil Pengusaha Pemegang HPH)

Hal tersebut juga disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono bahwa pemerintah menargetkan pemadaman kebakaran di Riau dalam tiga minggu. Kondisi di Riau sendiri, menurut dia, sudah cukup kondusif karena indeks polusi udara mencapai 60-90 ISPU.

Selain menyelesaikan kebakaran, Agung mengklaim sedang mempersiapkan tindakan antisipasi kebakaran hutan yang kerap terjadi pada musim kemarau. Pemerintah akan menambah armada penanganan kebakaran hutan pada April-Juni mendatang.

Meski tak detail, Agung memaparkan, pemerintah akan menambah jumlah pesawat water bombing dan menyewa sepuluh pesawat amfibi dari Rusia. Bahkan pemerintah juga berniat membeli dua jenis pesawat tersebut sebagai antisipasi cepat.

Kepemilikan dua jenis pesawat tersebut, menurut Agung, penting berdasarkan besarnya potensi kebakaran hutan di empat wilayah Sumatera dan empat wilayah Kalimantan saat musim kemarau. Armada ini diklaim menambah kekuatan satuan tugas kebakaran hutan Riau.

"Tadi siang jarak pandang 7.000-8.000 meter sehingga perjalanan udara sudah bisa baik," katanya. (Baca: SBY Sebut Kebakaran Lahan di Riau Ulah Masyarakat)

Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman sendiri mengklaim telah menangkap sekitar 65 tersangka dan sebuah perusahaan, PT NSP, yang diduga sebagai dalang pembakaran hutan dan lahan di Riau. Para tersangka ini telah diamankan dan menjalani proses hukum di Kepolisian Daerah Riau. "Ini diharapkan dapat membuat jera," kata Sutarman.

FRANSISCO ROSARIANS




Terpopuler:
Anwar Ibrahim Akui Pilot MH370 Kerabatnya
Kader Gerindra Gugat Jokowi ke Pengadilan Besok
SBY Jajan Tahu di Mal, Wartawan Dilarang Motret

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

33 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya