Pencari kerang membersihkan kerang yang baru didapatkan dikawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Makassar, Ahad (22/4). Kerang laut tersebut dijual dengan harga Rp 15.000, per kilo dan merupakan salah satu bahan makanan yang digemari masyarakat kota Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Makassar - Sekretaris Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan Syamsul Bachri mengatakan Kota Makassar terancam krisis air tanah 15 tahun mendatang.
Menurut Syamsul, ancaman ini ada lantaran ditemukan intrusi air laut dari sebelah barat Makassar yang memasuki kawasan permukiman, seperti di Jalan Jenderal Sudirman. Bahkan kedalaman intrusi air laut di kawasan industri di belakang Pasar Daya, Kecamatan Biringkanaya, Pasar Daya Baru, dan Bandara Sultan Hasanuddin sudah mencapai 80 meter.
Ia menjelaskan, intrusi air laut adalah masuknya air laut ke dalam pori-pori tanah sehingga membuat air yang digunakan masyarakat menjadi asin. Sejak 2009 hingga saat ini, intrusi air laut terus diteliti. Dan hasilnya, tingkat keasinan air di permukiman naik 20 persen tiap tahun.
"Kami juga menemukan penurunan muka air tanah di kawasan industri Makassar sebesar 3 meter selama 10 tahun. Ini semua akibat pengambilan air tanah pada sumur bor yang berlebihan. Kalau secara teknik, harusnya maksimal satu sumur 2 liter per detik. Kalau berlebihan pengambilan bisa berakibat semakin turunnya permukaan air tanah," ujarnya.
Penurunan muka air tanah akan mengancam ketersediaan air tanah layak konsumsi oleh masyarakat Makassar.
Untuk mengantisipasi ancaman krisis ini, Syamsul meminta instansi terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Makassar, harus dapat memastikan perizinan pembuatan sumur bor mengikuti aturan. Ia mencontohkan, kedalaman sumur bor di hotel-hotel harus lebih dari 100 meter. Penambahan sumur bor juga harus dihentikan.
Menurut dia, kebutuhan masyarakat Makassar akan air tanah 60-70 persen. Sisanya, dipenuhi oleh perusahaan daerah air minum.
Syamsul menambahkan, selain membatasi pembuatan sumur bor, pemerintah wajib memperbanyak sumur resapan atau biopori, yang bisa dibuat di sudut-sudut bangunan. Pembuatan sumur resapan dan danau buatan bisa memperbanyak air permukaan yang masuk ke dalam tanah.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan belum mengetahui hasil penelitian tersebut. Karena itu, dia tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan.
"Saya belum tahu itu. Nanti akan dicari tahu. Ini harus dibuktikan dengan data. Kalau memang kemudian hasilnya memang ada, akan dibahas lagi," ujarnya.
Sifat Air Tanah dan Bahaya Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bagi Lingkungan
2 September 2023
Sifat Air Tanah dan Bahaya Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bagi Lingkungan
Proses pembentukan air tanah diawali dengan hujan yang jatuh di permukaan bumi, diserap ke dalam tanah kemudian melalui proses yang disebut infiltrasi.