TEMPO.CO, Purbalingga - Badan Geologi meningkatkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah, dari aktif normal menjadi waspada. Sejumlah daerah di Banyumas dan Purbalingga diguyur hujan abu meskipun tak begitu tebal. Pendakian ke puncak itu kini dilarang.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengatakan sejak 10 Maret 2014 pukul 21.00 WIB, status aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari level Normal (level 1) menjadi Waspada (level 2).
Peningkatan kegempaan di Gunung Slamet berimbas pada sejumlah wilayah yang meliputi lima kabupaten di Jawa Tengah, yakni Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga. "Agar masyarakat atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah Slamet," katanya, Senin, 10 Maret 2014 melam.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Purbalingga, Prayitno, mengatakan dengan peningkatan status tersebut, pendakian ke gunung dengan tinggi 3.428 meter di atas permukaan laut tersebut dilarang. "Pendakian melalui jalur Bambangan Purbalingga untuk sementara ditutup," katanya.
Penutupan tersebut, kata dia, atas saran petugas pos pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan Pemalang. Ia kini sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk antisipasi lebih lanjut.
Prayitno mengatakan saat ini berdasarkan data di pos pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, tercatat ada 21 pendaki yang sudah berangkat pada Senin, 10 Maret 2014 pagi. Mereka dari Jakarta sepuluh orang, Jakarta Barat sembilan orang dan dua orang dari Tegal. (Baca: Gua Lumpur Lava Gunung Api Ditemukan di Persawahan)
ARIS ANDRIANTO
Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara
Pilot Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Hobi Simulasi
Kata Jokowi Soal Eks Tim Suksesnya di Proyek Busway
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
3 hari lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
12 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
13 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
17 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
20 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya