Ruhut: Komisi Hukum DPR Genit Soal RUU KUHAP  

Reporter

Minggu, 2 Maret 2014 05:26 WIB

Ruhut Sitompul. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO , Jakarta- Anggota Komisi Hukum DPR, Ruhut Sitompul, menilai rekan-rekan di Komisinya kegenitan lantaran ingin segera menyelesaikan revisi Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Menurut Ruhut, dua RUU tersebut tak harus selesai dalam periode masa jabatan DPR 2009-2014. "Tapi kawan-kawan saya, kok ngotot banget," katanya dalam acara diskusi menyoal RUU KUHAP dan RUU KUHP di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Maret 2014.


Politikus Partai Demokrat itu pun mengkritisi beberapa pasal yang Ruhut anggap melemahkan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Misalnya, masalah penyadapan yang mesti mendapat izin dari hakim pemeriksa pendahuluan.


Menurut Ruhut, KPK seharusnya tidak dilemahkan karena saat ini menjadi satu-satunya lembaga negara yang diharapkan oleh masyarakat membasmi praktik korupsi. "Rakyat miskin karena koruptor. Jadi rakyat mendukung KPK," ujarnya. (Baca: 10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas)


Anggota Komisi Hukum lainnya, Nudirman Munir, membantah fraksinya ingin melemahkan KPK. Pasal korupsi yang dicantumkan dalam RUU KUHAP dan RUU KUHP tak berlaku bagi KPK lantaran lembaga itu punya aturan yang lex specialis. "Tidak ada niat satu biji zarah pun untuk melemahkan KPK," ujar politikus Partai Golkar itu.


DPR sebelumnya menargetkan pembahasan RUU KUHAP dan RUU KUHP selesai pada September nanti. Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Al Muzzamil Yusuf beralasan pada periode lalu saja DPR dapat menyelesaikan UU Peradilan Agama, Tata Usaha Negara, Peradilan Umum, Kekuasaan Kehakiman dan Tindak Pidana Korupsi.

NUR ALFIYAH


Advertising
Advertising

Baca Kisah Djajeng Pratama lainnya
Kisah Djajeng Pratomo di Kamp Nazi ( Bagian 1 )
Kisah Djajeng Pratomo dengan Gret (Bagian 2)
Djajeng, Pintar Menari (Bagian 3)
Tahanan 69053 Pengangkut Mayat (Bagian 4)
Cara Djajeng Menyelamatkan Diri (Bagian 5)

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

9 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

11 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya