PDIP Berharap Sengketa Surabaya Tak Diputus di DPR  

Reporter

Kamis, 27 Februari 2014 06:26 WIB

Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Wibowo, berharap sengketa seputar pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana tak diselesaikan di parlemen. Dia menilai penyelesaian oleh DPR bisa menjadi preseden yang buruk di kemudian hari.

"Nanti semua konflik minta diselesaikan di DPR, padahal bukan tugasnya," ujar Arif ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 23 Februari 2014.

Dia mengatakan Kementerian Dalam Negeri sudah mengeluarkan surat keputusan dan melantik Wiisnu sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Bila ada yang masih mempersoalkan, kata dia, lebih baik mengajukan persoalan itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara yang berwenang menganulir keputusan.

Arif mengatakan masalah pemilihan itu sudah selesai. Apalagi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah menuntaskan masalah antara Risma dan Wisnu. Dia menuturkan ini merupakan masalah keluarga besar PDI Perjuangan dan berharap partai lain tak ikut campur. (Baca: PDIP Tutup Buku Polemik Risma-Wakil Wali Kota)

Ihwal pertemuan di rapat dengar pendapat dengan Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Timur, dan DPRD Surabaya, Arif mengatakan itu bukan inisiatif Komisi Pemerintahan. Dia menuturkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santosolah yang mengeluarkan inisiatif. (Baca: Wali Kota Risma Tolak Penuhi Undangan DPR)

SUNDARI

Berita terkait

Disindir Ahok, Risma: Serang Aku Saja, Jangan Surabaya

12 Agustus 2016

Disindir Ahok, Risma: Serang Aku Saja, Jangan Surabaya

Risma lagi-lagi memastikan bahwa tidak ada keinginan dan niatan untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Program dan Target Risma Lima Tahun Mendatang  

8 Agustus 2016

Ini Program dan Target Risma Lima Tahun Mendatang  

Ketika anak-anak Surabaya lebih maju, akan bisa menjadi tuan di kotanya sendiri. "Saat saya tinggalkan, insya Allah program itu sudah bisa kelihatan."

Baca Selengkapnya

Kisah Risma, Usir Hantu dengan SK Wali Kota Surabaya  

16 Juni 2016

Kisah Risma, Usir Hantu dengan SK Wali Kota Surabaya  

"Kalian jangan ganggu saya, saya disini punya SK Wali Kota Surabaya," kata Risma menirukan kata-kata yang diucapkan untuk mengusir hantu itu dulu.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Periksa Pedagang Pasar Turi

25 November 2015

Polda Jawa Timur Periksa Pedagang Pasar Turi

Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menggulirkan kasus terkait Pasar Turi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Jawa Timur Hentikan Penyidikan Kasus Risma  

27 Oktober 2015

Kejaksaan Jawa Timur Hentikan Penyidikan Kasus Risma  

Dari penelitiannya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menyatakan sependapat kasus Risma dihentikan. Tidak akan ada pengajuan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Polisi Setop Kasus Risma, Pesaing: Biar Masyarakat Menilai  

27 Oktober 2015

Polisi Setop Kasus Risma, Pesaing: Biar Masyarakat Menilai  

Kubu Rasio-Lucy Kurniasari memilih fokus kampanye.

Baca Selengkapnya

Risma Bukan Tersangka, Mendagri: Dia Bisa Ikut Pilkada!

27 Oktober 2015

Risma Bukan Tersangka, Mendagri: Dia Bisa Ikut Pilkada!

Status Risma yang sempat disebut sebagai tersangka tak perlu dipermasalahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Cabut Kasus Risma, Investor Pasar Turi Tak Ingin Ditunggangi

26 Oktober 2015

Cabut Kasus Risma, Investor Pasar Turi Tak Ingin Ditunggangi

Laporan dicabut agar tidak dimanfaatkan pihak lain karena saat ini bertepatan dengan masa pilkada dimana Risma terdaftar sebagai calon inkumben.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Surat Penghentian Kasus Tersangka Risma

26 Oktober 2015

Begini Isi Surat Penghentian Kasus Tersangka Risma

Surat penghentian penyidikan perkara dibuat polisi pada Senin, 26 Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Ribut Risma Tersangka, Alasan Jaksa Urusan Ini Belum Beres  

26 Oktober 2015

Ribut Risma Tersangka, Alasan Jaksa Urusan Ini Belum Beres  

Kejaksaan belum menerima SP3 dari polisi terkait dengan kasus yang


menjerat mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya