Dipuji Mirip Obama, Jokowi: Lebih Ganteng Saya

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 22 Februari 2014 17:49 WIB

Sejumlah wayang golek tokoh politik dan negarawan, dari kiri: Ir. Soekarno, SBY, Barack Obama, jokowi dan Ahok dipajang di rumah maestro wayang golek Betawi Tizar Purbaya, Jakarta, Jumat (8/3). Kisah wayang golek Betawi tidak hanya menceritakan legenda atau cerita masyarakat Betawi, tapi juga cerita-cerita kontemporer. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi menerima pujian sekaligus dorongan dari kalangan akademikus agar siap menjadi calon Presiden di Pemilu 2014. Hal ini muncul di forum kedua yang dihadiri oleh Jokowi di Universitas Janabadra, Badran Yogyakarta pada Sabtu, 22 Februari 2014.

Forum itu ialah "Academic Meeting, Penyiapan Bahan Usulan tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara." Acara itu dihadiri 30-an akademikus muda dan senior dari Universitas Janabadra, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa dan lainnya. Beberapa kader Seknas Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia atau Seknas Jokowi juga datang di acara itu.

Moderator forum itu, Purnawan Hardiyanto sempat memuji Jokowi sebagai tokoh Indonesia yang mirip Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama sebelum terpilih di awal 2009. Wakil Rektor II Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) tersebut menilai popularitas Jokowi di mata publik tidak diragukan. Ekspektasi publik terhadap dia agar menuntaskan banyak persoalan bangsa juga tinggi saat ini.

Purnawan sempat meminta pendapat Jokowi mengenai materi pembaharauan GBHN. Dia menanyakan tanggapan mantan Wali Kota Solo itu, apabila dalam hitungan hari ke depan Megawati mengumumkan bahwa dia menjadi Calon Presiden PDIP. "Selama ini, Jokowi selalu berhati-hati (dalam bicara capres). Tapi kami punya iman dan keyakinan," kata Purnawan.

Sementara Jokowi, menanggapi pujian dan pertanyaan pancingan itu dengan enteng. Dia masih seperti biasanya, bergeming dan enggan berkomentar banyak mengenai pengusungan namanya sebagai kandidat calon presiden dari PDIP. "Saya tidak mirip Obama, lebih ganteng saya. Masak kayak gini kok disamain Obama," ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan tidak bisa menanggapi pertanyaan mengenai wacana capres maupun materi GBHN. Dia mengaku masih fokus sebagai Gubernur DKI Jakarta yang sibuk mengurus banjir, transportasi massal hingga perbaikan jalan di kawasan ibu kota. "Terima kasih untuk semua yang disampaikan tadi, tapi saya masih Gubernur DKI Jakarta. Saya terbiasa disiplin dan fokus di satu masalah," kata dia.

Jokowi sempat menerima beberapa masukan dari peserta diskusi itu mengenai konsep GBHN yang harus dijalankan oleh pemerintahan pasca Pemilu 2014. Ada yang membicarakan masalah transportasi, kedaulatan pangan dan energi, agraria hingga pemberantasan korupsi.

Jokowi menjawab usulan itu singkat. Dia enggan menanggapi pembahasan masalah nasional karena domain urusannya masih Pemerintahan Daerah DKI Jakarta. "Semua jadi pengayaan wawasan untuk saya. Tapi, saya tidak bisa komentar apa-apa."

Sebelum acara tersebut, Jokowi menjadi pembicara di Seminar Nasional "Transportasi Massal Perkotaan untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi Wilayah." Selain Jokowi, Ketua MPR, Sidharto Danusubroto juga berbicara dalam dua forum tersebut.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM


Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

5 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

6 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

7 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

7 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

9 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

10 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

10 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

11 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

12 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya