Soekarwo Ingatkan Risma Soal Konservasi Satwa KBS

Reporter

Sabtu, 8 Februari 2014 10:35 WIB

Gubernur Jawa Timur Soekarwo (tengah) dan Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini (kanan) bersama Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kiri) saat melakukan pertemuan di kantor kementrian kehutanan di Jakarta, Selasa (21/1). Dalam pertemuan tersebut membicarakan tentang Kebun binatang Surabaya (KBS) sehubungan dengan janggalnya pengelolaan hingga mengakibatkan ratusan satwa mati. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo menyayangkan kematian satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) berturut-turut. Meski begitu, Soekarwo mengaku memaklumi jika satwa itu mati karena tua, seperti harimau putih dari Benggala. (baca: Harimau Benggala Putih KBS Mati Wajar?)

Meski begitu, Soekarwo menyarankan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera mempercepat konservasi sebagai prioritas pembenahan di KBS.

"Secara manajemen, memang kebun binatang itu harus ada kebun atau tempat hewannya dan tempat konservasinya. Sebab, bagaimana mungkin satwa yang sakit menular, misalnya, di tempatkan dengan kandang yang sama dengan hewan yang sehat,” kata Soekarwo kepada Tempo saat ditemui di gedung Pemprov Jawa Timur, Jumat, 7 Februari 2014.

Menurut Soekarwo, kematian hewan KBS karena tua itu wajar, tapi faktor lingkungan KBS juga bisa mempengaruhi kesehatan hewan. "Kematian hewan di KBS bisa juga dipercepat karena lingkungan," ujarnya. (baca: 84 Satwa Kebun Binatang Surabaya 'Menanti Ajal')

Kondisi Surabaya yang semakin padat dengan polusi udara di tengah kota tentu secara tidak langsung mempengaruhi kodisi kesehatan hewan KBS. Selain itu, kondisi KBS yang terlalu padat hewan juga mempengaruhi kesehatan satwa. Jadi, menurut Soekarwo, perlu segera dibangun tempat konservasi.

"Zaman Wali Kota Pak Said, ada tempat konservasi di Benowo. Surabaya. Saat Wali Kota Surabaya Bambang D.H. juga ada tempat konservasinya di daerah Wonorejo, Surabaya. Tapi sekarang KBS tidak punya," kata Soekarwo. Karena itu, Soekarwo berharap konservasi hewan KBS segera dibereskan.


NURUL CHUMAIDAH

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

27 Juli 2020

Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

Pengunjung Kebun Binatang Surabaya yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius akan diminta menuju ruang pelayanan kesehatan

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

26 Juni 2020

Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini masih mematangkan prosedur protokol kesehatan di Kebun Binatang Surabaya.

Baca Selengkapnya

Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

31 Juli 2019

Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi nama Dumbo pada bayi gajah Sumatera yang lahir di Kebun Binatang Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya