Diskusi Buku Tan Malaka Diganggu Ormas di Surabaya  

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 17:32 WIB

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Surabaya - Organisasi massa Islam di Jawa Timur yang menamakan dirinya Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) menentang rencana penyelenggaraan diskusi buku tentang tokoh kiri, Tan Malaka, di Surabaya. Ketua Center for Indonesia Community Studies, bagian dari GUIB, Arukat Jaswadi, mengancam akan membubarkan paksa diskusi buku itu bila tetap digelar.

“Jangan salahkan bila kami bergerak. Kami tunggu sikap polisi, tegas atau tidak,” kata Arukat ketika dihubungi Tempo, Jumat, 7 Februari 2014. Dia mengatakan pemberian izin diskusi merupakan wewenang kepolisian, tetapi ia berharap polisi tidak memberikan izin dan membubarkan diskusi tersebut.

Arukat beralasan organisasinya tidak ingin ada kampanye pemikiran kelompok kiri dan ajaran Marxisme di tengah masyarakat. Menurut dia, Partai Komunis Indonesia dan ajaran komunisme serta Marxisme tetap dilarang. “Kalau diskusinya di perguruan tinggi untuk kepentingan akademis, tidak jadi masalah,” kata Arukat.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Yayasan Pustaka Obor berencana menggelar diskusi buku terbarunya, Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia (jilid 4), karya Harry A. Poeze, Ph.D, pada Jumat, 7 Februari 2014, pukul 18.30-21.00 WIB. Diskusi dijadwalkan berlangsung di perpustakaan C2O di Jalan Dr. Cipto 20, Surabaya, dengan menghadirkan Harry A. Poeze. Namun beredar kabar bahwa diskusi tersebut bakal digagalkan oleh sekelompok ormas.

Yuli, panitia diskusi buku, menuturkan ada beberapa orang yang tidak menginginkan acara itu digelar. Namun Yuli mengaku tidak tahu siapa mereka.

Ia pun tak tahu pasti identitas aparat Kodim setempat dan beberapa orang polisi berpakaian preman yang mendatangi C2O untuk membatalkan diskusi tersebut. “Saya tidak tahu cerita pastinya. Sekarang teman-teman sedang di kepolisian untuk mendiskusikan masalah ini,” kata Yuli ketika dihubungi Tempo.

Katleen, pemilik perpustakaan C2O, mengakui diskusi itu dibatalkan atas rekomendasi Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Promotor diskusi dikabarkan tidak berani menanggung risiko keselamatan pembicara yang diundang, Harry A. Poeze. Katleen mengaku heran kenapa diskusi di perpustakaannya dilarang. Padahal, pagi tadi, diskusi yang sama di Universitas Airlangga berjalan lancar.

AGUS SUPRIYANTO | EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.

Baca Selengkapnya

7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?

Baca Selengkapnya

Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.

Baca Selengkapnya

Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

19 Agustus 2022

Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

Para pahlawan Indonesia ini melawat dengan tujuan besar: sekolah untuk belajar bagaimana melepaskan diri dari penjajahan.

Baca Selengkapnya

Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

3 Juli 2022

Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

Letkol Soeharto ditugasi menangkap Jenderal Soedarsono, dari pergerakan Persatuan Perjuangan, dalang kudeta yang tak puas ke PM Sutan Sjahrir.

Baca Selengkapnya

Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

17 Agustus 2021

Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

Emalia Iragilari Sukarni-Lukman merupakan putri bungsu Soekarni Kartodiwirjo. Ia mengenang perjuangan ayahnya di masa kemerdekaan itu.

Baca Selengkapnya

17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

16 Agustus 2021

17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

Hari Kemerdekaan 17 Agustus, taklepas dari kiprah para pahlawan nasional. Kita mengenal kata-kata bijak hasil buah pikir mereka.

Baca Selengkapnya