Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

image-gnews
Tan Malaka. id.wikipedia.org
Tan Malaka. id.wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tan Malaka, yang memiliki nama lengkap Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka, adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu pemikir dan pejuang kemerdekaan yang berperan dalam pergerakan nasional.

Kelahiran Tan Malaka

Kelahirannya pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merupakan momen penting dalam perjalanan hidup Tan Malaka yang penuh dengan perjuangan dan dedikasi.

Tan Malaka dilahirkan dari orang tua bernama Rasad Caniago dan Sinah Sinabur. Saat masih remaja, Tan Malaka menjalani masa sekolah di Kweekschool, sebuah sekolah guru negara di Fort de Knock. Pada tahun 1913, ia melanjutkan pendidikannya ke Rijkskweekschool, yaitu sekolah pendidikan guru pemerintah di Belanda.

Sebagai seorang tokoh revolusioner, Tan Malaka terlibat dalam berbagai kegiatan politik dan aktivisme. Ia menjadi anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan terlibat dalam perjuangan melawan penjajah Belanda.

Akan tetapi, pandangannya yang kritis terhadap komunisme Soviet menyebabkan dia keluar dari PKI pada 1921 dan mendirikan Partai Republik Indonesia (PARINDO).

Pemikiran Tan Malaka sangat dipengaruhi oleh perjuangan rakyat dan semangat nasionalisme. Dia menekankan pentingnya perjuangan rakyat dalam mencapai kemerdekaan dan keadilan sosial. Pemikiran dan ide-idenya tentang demokrasi sosial dan anti-imperialisme sangat dihormati oleh tokoh-tokoh seperti Sukarno dan Mohammad Hatta.

Peninggalan bersejarah

Salah satu bangunan bersejarah yang terkait dengan Tan Malaka adalah rumah tempat dia dilahirkan di Nagari Pandam Gadang, Sumatera Barat. Sayangnya, warisan Tan Malaka tidak mendapatkan perhatian yang layak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak bangunan bersejarah di Sumatera Barat, termasuk rumah kelahirannya, tidak terawat dengan baik, seperti yang diungkapkan dalam artikel Koran Tempo.

Kurangnya perhatian terhadap warisan sejarah ini dapat menyebabkan kehilangan informasi dan jejak penting dari perjuangan Tan Malaka dan pergerakan kemerdekaan.

Pemerintah dan pihak terkait perlu memberikan perhatian lebih untuk mempertahankan dan memulihkan nilai sejarah dari bangunan ini, sebagai penghargaan terhadap perjuangan Tan Malaka.

Di sisi lain, peran dan pemikiran Tan Malaka juga diabadikan melalui napak tilas yang dilakukan oleh berbagai kelompok dan individu yang tertarik dengan sejarah Indonesia.

Napak tilas ini meliputi kunjungan ke tempat-tempat yang berhubungan dengan kehidupan dan perjuangan Tan Malaka, termasuk tempat kelahirannya di Sumatera Barat. Melalui napak tilas ini, kita dapat lebih memahami perjalanan hidup dan pengaruh Tan Malaka terhadap pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Walaupun Tan Malaka tidak pernah menjadi presiden atau menduduki posisi pemerintahan yang tinggi, warisannya dalam pemikiran politik dan perjuangan untuk kemerdekaan tetap berharga. Pemikirannya yang berfokus pada keadilan sosial dan perjuangan rakyat masih relevan hingga saat ini. Melalui pemahaman terhadap pemikirannya, kita dapat memperkuat semangat persatuan dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan keadilan yang dia wariskan kepada kita.

Pilihan Editor: Mengenang Tan Malaka Bapak Republik Indonesia, Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

3 jam lalu

Konferensi Pers Polda Sumbar pada Jumat 3 Mei 2024 terkait penangkapan 2 penambang emas ilegal di Kabupaten Solok. Foto: Humas Polda Sumbar
Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.


Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

7 jam lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?


Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi Bus ALS. Wikipedia/Mujiono Ma'ruf
Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

24 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

31 hari lalu

Peserta malamang pada FBIM 2019, Palangka Raya, Selasa 18 Juni 2019.ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.


Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

31 hari lalu

Berbuka dengan Lamang Tapai
Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

Menu lebaran di tiap daerah banyak variannya, termasuk di Sumatera Barat. Makanan ala restoran Padang pun tersaji mulai lamang sampai Itik Koto Gadang


Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

33 hari lalu

Banjir lahar dingin yang terjadi di Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jumat, 5 April 2024. Foto Istimewa.
Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Jumat sore, 5 April 2024, dipicu hujan deras


Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

38 hari lalu

Situasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat pada Arus Mudik pada Kamis 14 April 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan Satgas RAFI untuk memastikan stok BBM aman.


Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

38 hari lalu

Petugas menunjukkan cara mendaftar di website sebelum membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Jumat 1 Juli 2022. Pertamina menyosialisasikan mekanisme baru pembelian BBM bersubsidi dalam upaya memastikan penyaluran tepat sasaran, yakni dengan mendaftar melalui website subsidi.tepat.mypertamina.id khusus untuk kendaraan roda empat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.


Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

40 hari lalu

Film Darah dan Doa karya Usmar Ismail. wikipedia
Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret