Soekarwo Yakin Tak Dipanggil KPK Soal BBM Akil

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 16 Januari 2014 08:38 WIB

Soekarwo. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Praktik suap diduga terjadi dalam penyelesaian sengketa pemilihan Gubernur Jawa Timur di Mahkamah Konstitusi. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan siap memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi bila dipanggil.


“Seluruh warga negara Republik Indonesia kalau diminta menjelaskan masalah hukum harus siap,” kata Soekarwo ketika ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2014.


Meski begitu, Soekarwo yakin tak akan dimintai keterangan meski ia sebagai salah satu pihak yang berperkara dalam kasus itu. “Bagaimana mungkin dipanggil, wong peristiwanya saja tidak ada? Dipanggil kan dalam rangka fakta. Peristiwanya saja tak ada,” kata Soekarwo.

Soekarwo juga optimistis rencana pelantikannya yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Februari 2014 juga berjalan sesuai rencana. “Pelantikan ditunda kalau ada masalah hukum. Ndak ada masalah hukum kok,” kata Soekarwo.

Akil Mochtar sewaktu memimpin MK diduga meminta uang Rp 10 miliar untuk memenangkan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf dalam penanganan sengketa pilkada Jawa Timur. Seperti terekam dalam percakapan Blackberry Messenger, permintaan ini disampaikan Akil kepada Zainudin Amali, politikus Golkar. Partai Golkar adalah salah satu partai yang ikut mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah.

Setelah Akil mengajukan permintaan pada 1 Oktober 2013, Zainudin mengatakan akan menyampaikan permintaan tersebut kepada “Tim Jawa Timur”. Pada 2 Oktober 2013, Zainudin mengabari Akil bahwa permintaannya akan dipenuhi.

Soekarwo mengaku pernah bertemu dengan Zainudin pada 2 Oktober 2013 pagi, namun ia membantah pertemuan itu membahas permintaan Akil. “Pak Zainudin bilang sengketa ini gawat. Saya bilang 'Apanya yang gawat, wong 71.026 saksi semua tanda tangan, sudah clear dan sidang di MK tidak ada saksi yang memberatkan kepada kami',” kata Soekarwo. Soekarwo mengatakan Zainudin tak menjawab lagi setelah mendengar jawabannya.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Baca juga:
BBM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Sel Anas Urbaningrum Terpisah, Apa Alasan KPK?
Ruhut Tuding Jokowi Memble Hadapi Banjir
Status BBM Anas Urbaningrum: Ojo Dumeh...
Berapa Persisnya Harta Adik Atut?
Dahlan Remehkan Pengaruh Anas Urbaningrum
SBY Ajukan Banding Putusan PTUN Soal Patrialis
Aset Suami Disita, Airin : Semua dari Allah
Gaya Ben Ali dan Akil Mochtar Timbun Duit
Akil Kesal pada Idrus Marham Soal Pilkada Jatim





Advertising
Advertising

Berita terkait

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

8 November 2023

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

7 November 2023

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.

Baca Selengkapnya

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

21 Januari 2023

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

Bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar bisa membuat partai berlambang beringin itu menguasai Pulau Jawa dan DKI pemilu 2024

Baca Selengkapnya

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

4 Januari 2023

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

Fenomena politisi yang pindah partai, dari satu parpol ke parpol lain lazim terjadi di era politik terbuka seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

4 Januari 2023

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

Fenomena pindah partai disinyalir menjadi problem perpolitikan Indonesia di era reformasi demokrasi saat ini.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

8 November 2022

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

6 September 2022

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

21 Mei 2022

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

Menantu Soekarwo, Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar usai menyatakan diri keluar dari Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

12 Maret 2020

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memvonis orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muhtar Ependy, 4 tahun 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya