Alat Berat dan Kendaraan Baru Dikirim ke Meulaboh Hari Ini
Reporter
Editor
Jumat, 31 Desember 2004 17:00 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menginjak hari keenam pasca gempa dan gelombang tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, pemerintah baru mengirimkan alat berat dan transportasi. Dengan diangkut kapal KRI Gilimanuk, lima truk dan alat berat lainnya, baru diberangkatkan sore nanti, Jumat (31/12) pukul 17.00 WIB. Total kapal TNI AL yang diberangkatkan ke Aceh untuk mengirimkan bantuan personil dan bahan pertolongan lainnya berjumlah 16 kapal. Kepala Dinas Penerangan Armada Barat Letkol Edi Ferdian mengatakan bantuan alat berat dan kendaraan akan dikirimkan ke Lhokseumawe dan Meulaboh. Alat-alat berat, kata dia, untuk membuat jalan yang terputus di kawasan Meulaboh. Hanya kapal yang bisa mendarat di wilayah itu. Untuk bantuan makanan, pemerintah hanya mampu menurunkan bantuan makanan melalui helikopter. Bahan makanan itu cuma bisa diturunkan lewat udara. Selain membawa alat berat, kapal juga mengangkut 1 satuan setingkat kompi marinir. "Mereka terdiri dari 125 zeni dengan peralatannya untuk perbaikan jembatan," kata Edi kepada Tempo Jumat, (31/12). Kapal ini juga membawa 260 relawan yang langsung diterjunkan ke Meulaboh serta perahu karet. "Kapal ini akan membawa bantuan maksimal seberat 400 ton," kata Edi.Saat ini, ada tiga kapal yang tengah bersandar di Jakarta. Ketiganya akan meneruskan perjalanan untuk membawa bantuan ke Meulaboh dan daerah pantai Barat. Kapal yang segera menyusul KRI Gilimanuk adalah KRI Teluk Rantai dan KRI Teluk Banten. KRI Teluk Banten dengan kapasitas muatan 650 ton akan mengangkut bantuan menuju tempat yang sama. KRI Teluk Rantai dengan kapasitas 400 ton menyusul. Bernarda Rurit