Atut dan Para Sosialita Tahanan Pondok Bambu  

Reporter

Kamis, 26 Desember 2013 09:39 WIB

Gubernur Banten, Atut Chosiyah menuju mobil tahanan setelah menjalani proses pemeriksaan KPK, Jakarta, 20 Desember 2013. KPK resmi menahan Atut dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilu Kada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Atut Chosiyah menjalani masa pengenalan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Atut menempati kamar paviliun Cendana Blok C13 bersama 16 tahanan lainnya. Setelah menjalani masa pengenalan, Atut dikabarkan akan menghuni kamar tahanan sendiri di Blok Anggrek."Katanya nanti Atut di Blok A," kata seorang narapidana kepada Tempo, Selasa, 24 Desember 2013.

Blok Anggrek terkenal menjadi hunian para sosialita. Di blok ini, ada Siti Hartati Murdaya Poo, tersangka kasus suap kepengurusan hak guna usaha perkebunan kelapa sawit di Buol, Sulawesi Tengah. Ada juga terpidana kasus dugaan suap pembahasan anggaran proyek di Kemenpora dan Kemendiknas, Angelina Sondakh, dan tersangka kasus korupsi terkait pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia tahun 2004, Nunun Nurbaetie, serta tersangka kasus penggelapan dana, Malinda Dee.

Majalah Tempo pernah menguak mewahnya Blok Anggrek pada 2010. Di saat bersamaan, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang mengadakan inspeksi mendadak. Kejutan benar-benar terjadi karena ternyata beberapa ruangan narapidana sangat istimewa. Tak layak disebut sel karena ruangan itu berpendingin, memiliki televisi, box bayi, dan kamar mandi dengan toilet duduk mewah.

Blok Anggrek memiliki fasilitas ruang karaoke pribadi. Kemewahan paling mencolok ada di kamar tahanan Arthalita Suryani, terpidana kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan. Kamar tahanan istimiewa ini dilengkapi ini fasilitas pendingin udara (AC) dan kulkas beserta satu set komputer jaringan guna memudahkan aktivitasnya mengontrol kegiatannya di luar rutan melalui Internet.

Di masa pengenalan, Atut belum bisa mencicipi fasilitas "wah" Pondok Bambu. Ia bahkan dikabarkan dipelonco tahanan lain. Menurut sumber Tempo, Atut disoraki para tahanan saat memasuki ruangannya. Tidak hanya disoraki, Atut juga diminta untuk bernyanyi bersama 16 tahanan lain. Diminta menyanyi, Atut hanya menunduk dan tidak berkata apa-apa. "Dia diam saja enggak ngomong, mungkin malu," kata sumber itu.

Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu sejak Jumat, 20 Desember 2013 karena tersandung kasus korupsi sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten. Atut juga diduga terlibat korupsi alat kesehatan. Komisi antikorupsi mengatakan penahanan Atut dilakukan karena ditakutkan akan menghilangkan barang bukti.

AFRILIA SURYANIS | YANDI

Berita terkait:
Atut Tak Percayai Rano Karno
Keluarga Atut Diminta Fokus Pada Kasus Hukum
Golkar: Mundur atau Tidak Tergantung Etika Atut
Dikepung Wartawan, Adik Atut Salah Mobil

Berita terkait

Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

22 September 2022

Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

Penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK menambah daftar gubernur yang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya

Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

8 September 2022

Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

Pengemudi ojek online khawatir jumlah penumpang akan semakin berkurang setelah pemerintah menetapkan tarif ojek online baru pasca-kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Diduga Ada Suap Kalapas Sukamiskin di Sel Adik Atut Chosiyah

25 Juli 2018

Diduga Ada Suap Kalapas Sukamiskin di Sel Adik Atut Chosiyah

KPK menduga ada bukti suap Kalapas Sukamiskin di sel Wawan, adik Atut Choisiyah.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Sekpri Atut Chosiyah dalam Kasus TPPU Wawan

13 Juli 2018

KPK Periksa Eks Sekpri Atut Chosiyah dalam Kasus TPPU Wawan

Adik Atut Chosiyah ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPU setelah KPK mengembangkan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Alat Kesehatan, Ratu Atut Divonis 5 Tahun 6 Bulan  

20 Juli 2017

Kasus Korupsi Alat Kesehatan, Ratu Atut Divonis 5 Tahun 6 Bulan  

Ratu Atut divonis hanya 5 tahun 6 bulan, lebih ringan dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

20 Juli 2017

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

Sebelumnya, jaksa menuntut hakim agar menghukum Atut Chosiyah selama 8 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

6 Juli 2017

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

Mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, menangis tersedu-sedu ketika membacakan nota pleidoi di sidang korupsi pengadaan alat kesehatan Banten.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

16 Juni 2017

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

Rano Karno, sewaktu menjabat Wakil Gubernur Banten, disebut memperoleh duit Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

16 Juni 2017

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dituntut 8 tahun penjara dalam kasus korupsi alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

10 Mei 2017

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

Ustaz Haryono mengaku sembilan kali mempimpin istigasah untuk mendoakan Atut Chosiyah.

Baca Selengkapnya