Ibas beserta keluarga besarnya saat liburan ke Monas Oktober 2012 silam. Berbeda dengan Presiden SBY dan kakaknya Agus Harimurti, Ibas lebih menyukai kemeja batik lengan panjang saat mengunjungi Monas. Rumgapres/Abror Rizki
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta tak perlu khawatir berlebihan dengan isu penggulingan kekuasaan sebelum pemerintahannya berakhir. Bahkan, Presiden SBY dinilai akan menjadi satu-satunya presiden yang awal dan akhirnya akan mulus.
"Negara ini sedang dalam kondisi amat bagus," kata Ketua Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy saat dihubungi kemarin, 22 Desember 2013. Dia meminta tidak ada pihak-pihak yang menyebarkan isu mengenai penggulingan kekuasaan Presiden SBY. "Jangan membuat persepsi negara ini tidak baik."
Sebelumnya, Golkar juga meminta SBY tidak paranoid.
Tjatur menuturkan, kondisi Presiden SBY jelas berbeda dengan presiden sebelumnya. Sebelum SBY, tidak ada presiden yang awal dan akhirnya berjalan mulus. Namun Tjatur yakin SBY akan berbeda. Menurut dia, hal ini disebabkan demokrasi Indonesia sedang menuju kedewasaan. "Tidak ada alasan untuk tidak mulus berhentinya," kata dia.
Dia mengatakan, Presiden SBY berhak untuk menyewa pengacara guna membela kepentingan keluarganya. Menurut dia, tugas tim pembela ini adalah melindungi kepentingan pribadi keluarga Presiden. Dia tak melihat pembentukan tim pengacara untuk menghadapi kasus kenegaraan Presiden (Baca pula: Orang Dekat Anas "Dimangsa" Pengacara SBY).
