KontraS Bujuk Keluarga Korban Pelonco Mau Otopsi

Reporter

Sabtu, 14 Desember 2013 20:08 WIB

ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Malang- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta keluarga korban perpeloncoan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengizinkan otopsi jenazah Fikri Dolasmantya Surya. Otopsi atau bedah mayat dibutuhkan untuk memastikan penyebab kematian apakah karena kekerasan faktor lainnya.

"Otopsi paling fundamental menentukan penyebab kematian," kata Koordinator KontraS Surabaya, Andy Irfan Junaedi, Sabtu 14 Desember 2013. Untuk itu, melalui paman Fikri, Muhammad Nurhadi, KontraS berharap keluarga mengizinkan dokter forensik mengotopsi jenasah. Nurhadi diminta memberikan penjelasan agar penuntasan kasus kekerasan yang menyebabkan kemarian Fikri semakin terang.

Sebelumnya keluarga menolak otopsi karena sesuai adat di Mataram Nusa Tenggara Barat membongkar mayat merupakan tindakan tak sopan. Sedangkan keluarga, katanya, sangat menghormati adat dan budaya setempat. Apalagi, keluarga mengaku tak tega jika jenazah dibedah.

"Pak Nurhadi sanggup membujuk orang tua Fikri," katanya. Pekan depan orang tua korban, Muchsin dan Khusnul Fikhiyah akan ke Malang dan mengklarifikasi perkara tersebut ke ITN. Sebelumnya, pejabat ITN Malang sempat dua kali menemui keluarga korban. Mereka meyakinkan keluarga jika tak terjadi kekerasan dalam kegiatan kemah tersebut.

EKO WIDIANTO

Berita populer:
Ahok Usulkan Hapus Subsidi BBM di Jakarta
Begini Brutalnya Pelonco ITN Versi Warga Sitiarjo
Saksi Pelonco Maut: Fikri Dibanting dan Ditendang
Pengelola Gua Cina Sempat Tolak Perpeloncoan ITN

Berita terkait

Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

19 Juli 2017

Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Tegal dilakukan dengan cara yang tak biasa.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

27 Januari 2014

Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

Kontras Surabaya menilai pasal yang dikenakan penyidik kepolisian tidak tepat.

Baca Selengkapnya

4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

21 Januari 2014

4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

Rektor ITN Malang Soeparno Djiwo belum mengetahui siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelonco maut ITN.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

20 Januari 2014

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

Mereka dijerat Pasal 359 KUHP.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

10 Januari 2014

Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

Calon tersangka selama ini kooperatif, sehingga tidak ditahan.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

7 Januari 2014

Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

Bahkan sejumlah senior mahasiswa nonpanitia juga melakukan

kekerasan. Kegiatan itu dinilai seperti program semimiliter

tapi tak terencana.

Baca Selengkapnya

Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

26 Desember 2013

Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

Kontras Surabaya menilai rektor, kepala jurusan, dan dekan harus ikut bertanggungjawab atas tewasnya Fikri dalam pelonco tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

21 Desember 2013

Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

APTISI juga merumuskan model orientasi program studi dan pengenalan kampus (Opspek).

Baca Selengkapnya

Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

20 Desember 2013

Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

Panitia hanya memberikan foto kegiatan yang baik dalam laporan kepada Rektor ITN.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

20 Desember 2013

Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

Setelah gelar perkara akan ditentukan siapa yang bertanggung jawab dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya