KPK Tak Izinkan Wawan Melayat Hikmat Tomet  

Reporter

Editor

Amirullah

Minggu, 10 November 2013 09:32 WIB

Pengusaha, Chaeri Wardana atau Wawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Pia Nasution, pengacara Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, menyatakan kliennya belum mendapat izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melayat ke kakak iparnya, Hikmat Komet, yang meninggal dunia pada Sabtu lalu. "Sampai jam 3 dinihari tim kami di KPK menunggu apakah klien bisa diizinkan atau tidak, tetapi belum ada kabar sampai sekarang," ujar Pia saat dihubungi Tempo melalui telepon selulernya, Ahad, 10 November 2013.

Pia tidak tahu persis alasan lembaga antikorupsi tersebut belum mengabulkan permohonan kliennya. Namun informasi yang diperoleh timnya dari Kepala Rumah Tahanan KPK, pihak rumah tahanan masih menunggu konfirmasi dari penyidik."Tetapi kabar mengenai hasil konfirmasi itu tidak ada juga," kata dia. (Keluarga ingin Wawan hadiri pemakaman Hikmat Tomet)

Hikmat Komet adalah anggota Komisi Infrastruktur DPR. Suami Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu kemarin. Adapun Wawan kini mendekam di Rumah Tahanan KPK lantaran disangka menyuap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.

Permohonan untuk melayat dari pelaku korupsi yang ditangani KPK ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Fahd El Fouz yang kini terpidana kasus penyuapan dana penyesuaian infrastruktur daerah juga pernah mengajukan permohonan saat ayahnya, pedangdut A. Rafiq meninggal dunia. Fahd diizinkan melayat ke rumah ayahnya.

Dalam soal surat permohonan Wawan, Kepala Rumah Tahanan KPK, Arifuddin, mengatakan Wawan belum mendapat izin melayat Hikmat. Namun, ia menolak membeberkan alasannya, "Saya tidak bisa menjelaskan alasannya," kata dia saat dihubungi melalui telepon selulernya.

TRI SUHARMAN






Topik terhangat: Korupsi Hambalang SBY Vs Jokowi Suami Ratu Atut Meninggal Suap Akil Mochtar Adiguna Sutowo






Berita terpopuler:
Anas Bagi-bagi BlackBerry, Ruhut: Seperti Kentut
Trik-trik Akil Mochtar: Kalah-Menang Dibikin Duit
Gara-gara Salat, Karyawan DHL Dipecat
Suami Ratu Atut Meninggal di RSPAD
Anas Tahu Soal Bu Pur, tapi Rahasia

Berita terkait

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

2 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

2 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

3 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

7 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

9 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

10 jam lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

11 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

16 jam lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

1 hari lalu

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

KPK menahan dua tersangka baru kasus proyek pengadaan subkontraktor fiktif di PT Amarta Karya Persero.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya